Sudah setengah jam Mouza tidur. Sekarang sudah pukul tujuh tepat, masih ada waktu satu jam untuk masuk ke kelas.
"Maaf ya kak karena Mouza tidur," ucap Mouza ketika sudah bangun"Nggak papa, ngapain juga minta maaf," balas Alan
"Pasti kak Alan bosen selama Mouza tidur," ujar Mouza
"Nggak kok, gue nggak bosen," ucap Alan
"Kok nggak bosen. Emang kak Alan tadi ngapain, baca buku?" tanya Mouza
"Bukan, tapi mandangin wajah lo yang ileran," jawab Alan
Mouza yang tadinya masih bersandar di bahu Alan reflek menegakkan badan nya dan mengusap bibir nya.
"Mana, nggak ada kok," ucap Mouza"Iya lah, orang gue boong," balas Alan sambil tertawa
"Ngeselin ih, padahal tadi Mouza udah malu," kesal Mouza
"Lah, emang lo punya malu," ledek Alan
"Sebenernya sih nggak punya, tapi mau gimana lagi. Harus di punya punyain lah," ucap Mouza santai
"Jadi sekarang udah punya malu?" tanya Alan
"Masih belum," jawab Mouza
Alan menggelengkan kepala nya tidak habis pikir. Ia mendorong pelan kening Mouza membuat Mouza mengusap kening nya.
"Masih aja gila ya," ujar Alan"Tapi kak Alan suka kan," goda Mouza
"Sebenernya nggak suka. Jangan bilang bilang ya entar singa nya ngamuk," bisik Alan
"Itu udah bilang," ucap Mouza kesal
"Kan bilang nya ke lo," balas Alan
"Singa yang kak Alan maksud kan Mouza," ujar Mouza
"Akhirnya lo ngakuin juga kalau lo singa," ucap Alan sambil tertawa
Mouza berdecak kesal, entah kenapa Mouza selalu terjebak dalam ucapan Alan. Alan tiba tiba mengeluarkan bekal dari dalam tas nya.
"Tumben kak Alan bawa bekal?" tanya Mouza"Iya, buat lo," jawab Alan
"Tapi kak ...," ucap Mouza menggantung
"Apa ... nggak suka?" tanya Alan dengan wajah datar
"Suka kok," jawab Mouza cepat cepat mengambil bekal nya
"Siapa yang nyuruh lo ngambil bekal nya?" tanya Alan masih dengan wajah datar
Mouza reflek menggeser bekal tersebut ke arah Alan lagi. Melihat wajah Alan yang datar membuat perasaan Mouza tidak karuan.
"Kak Alan jangan gitu wajah nya," ucap Mouza menunduk"Apa sih, selalu aja baperan," balas Alan sembari mengangkat dagu Mouza dan tersenyum manis
"Jangan ngerjain Mouza kayak gitu. Mouza udah takut tadi," ucap Mouza pelan
"Harusnya gue yang takut. Lo singa, gue manusia," canda Alan
"Kalau singa ngapain di pacarin?" tanya Mouza
"Ya biar keren, di film kan ada yang pacaran sama manusia harimau. Beda nya lo singa jadi jadian," jawab Alan
Mouza berdecak kesal. Alan segera membuka bekal nya, ternyata bekal tersebut berisi nasi goreng dengan telur mata sapi.
"Waaahh nasi goreng," ujar Mouza senang"Suka nggak?" tanya Alan
"Suka, tapi Mouza bingung," jawab Mouza
"Bingung kenapa?" tanya Alan
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
HumorDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...