ketua osis galak

💝part 82💝

Hari sekarang sudah malam, sekarang masih pukul delapan. Geyza berbaring di atas kasur nya sambil memainkan game di handphone nya.
"Sendiri emang enak, daripada berdua tapi harus sama dia. Lo bakal nyesel karena udah ngajak gue main petak umpet. Pasti lo sekarang udah di rumah dan mutusin buat nggak ngejar ngejar gue lagi," gumam Geyza

Geyza terus saja tersenyum sambil memainkan game. Tiba tiba ada panggilan yang masuk dari nomer tidak kenal, membuat permainan game nya menjadi terganggu.
"Halo, siapa?" tanya Geyza berusaha untuk tidak kesal

"Maaf kalau tante ganggu. Tante mama nya Geyna," jawab mama Geyna

"Eh, iya tante. Ada apa?" tanya Geyza

"Tante cuma mau nanya, apa Geyna sama kamu. Soalnya dari tadi dia belum pulang," jawab mama Geyna

"Tadi emang Geyna sama saya. Tapi dia udah pulang dari tadi," ucap Geyza ragu

"Tante khawatir sama dia. Kalau dia pulangnya dari tadi kenapa belum sampek rumah?" tanya mama Geyna

Geyza menghela nafas nya, pikiran nya ke mana mana. Apa mungkin Geyna belum pulang dan masih mencari dirinya di taman.
"Maaf, kalau itu saya nggak tahu tante," jawab Geyza

"Kalau kamu tahu Geyna di mana, nanti kabarin tante ya," pinta mama Geyna

"Iya tante," balas Geyza

Sambungan pun terputus. Geyza menatap ke arah jam dinding, seharusnya Geyna sudah pulang. Lagipula hari sudah malam, apa mungkin Geyna masih ada di sana.
"Dasar cewek bego," umpat Geyza

"Kenapa dia belum pulang sih. Jelas jelas gue nggak ada di sana," ucap Geyza

"Apa mungkin di masih ada di taman. Dia bener bener nggak punya akal kalau dia masih ada di sana," lanjut Geyza

Geyza mengacak rambut nya frustasi. Ia segera mengambil jaket dan kunci motor nya. Ketika Geyza sudah sampai di taman, ternyata Geyna benar benar ada di sana.
"Lo ngapain di sini?" tanya Geyza datar

"Geyza, akhirnya nana nemuin Geyza. Yeay, nana berhasil nemuin Geyza!" sorak Geyna senang sambil menatap Geyza

"Bangun!" suruh Geyza sambil menarik tangan Geyna agar Geyna segera berdiri

"Nana seneng banget bisa nemuin Geyza. Dari tadi nana udah cari Geyza, tapi nana duduk bentar soalnya Geyza nggak ketemu ketemu," jelas Geyna

"Heh, lo gila. Lo ngapain duduk di tengah taman malem malem gini?" tanya Geyza dengan nada tinggi

"Kan nana udah bilang Geyza. Nana capek, makannya duduk bentar. Cuma bentar kok, nggak lama. Dari tadi nana nyari Geyza terus, beneran nana nggak bohong," jawab Geyna

Geyza menatap marah Geyna. Ia mencengkeram bahu Geyna dengan sangat erat. Menurut Geyza, Geyna benar benar sudah gila.
"Lo nggak punya akal, nyokap lo nyariin lo karena lo belum pulang. Dia khawatir, tapi lo malah duduk di sini. Lo ngerti nggak sih?" tanya Geyza marah

"Nana ngerti kok, tapi kan nana belum nemuin Geyza. Jadi nana nggak bisa pulang," jawab Geyna

"Kalau lo nggak nemuin gue, kenapa lo nggak pulang aja. Lo emang cewek bego, lo itu nggak punya otak," maki Geyza tapi Geyna masih saja tersenyum

"Nana nggak bakal pulang. Kasihan Geyza kalau belum di temuin, tapi nana malah pulang," ucap Geyna

"Gue di rumah bego," balas Geyza tidak santai

"Oh, Geyza di rumah. Geyza pasti haus ya makannya pulang bentar ke rumah," ujar Geyna

Geyza menghela nafas nya pelan, ia masih mencengkeram bahu Geyna. Geyza tidak bisa menebak jalan pikir Geyna.
"Gue nggak haus bego. Kenapa lo nggak mau ngerti sih. Kalau lo nggak nemuin gue sampek pagi, lo masih mau tetep di sini. Lo mau mati kedinginan di sini," ucap Geyza sarkas