💝part 12💝

77 5 0
                                    

Erlang masih bersandar di dinding, dan belum beranjak dari tempat nya.
"Bukannya gue nggak mau bantu lan. Gue suka bengek kalau deket mereka berdua," ucap Erlang

"Masalah nya cuma lo yang waras, masak iya gue mau minta tolong Gala. Bisa bisa gue ketularan gila," sewot Alan

"Lo urus sendiri aja ya lan. Gue lihatin dari sini, kalau perlu gue doain biar berhasil," ujar Erlang

"Temen macam apa lo," cibir Alan

Alan menghampiri Gala dan Mouza yang sedang rebahan. Mereka berdua terlihat senang seperti benar benar tidur di atas salju.
"Sini lan, kita rebahan bareng," ajak Gala

"Ayo kak Alan sini. Enak banget loh rebahan di lantai," sahut Mouza

"Cepet bangun lo berdua!" perintah Alan

"Nggak ah lan, kapan lagi coba bisa kayak gini," tolak Gala

"Cepet bangun, nggak usah kayak orang gila," ketus Alan

Gala tidak mempedulikan ucapan Alan, dan malah merentangkan tangan nya agar bisa menikmati sejuk nya rebahan di lantai.
"Sumpah sejuk banget lan," ucap Gala

"Sejuk pala lo," balas Alan

"Mouza juga mau kayak kak Gala!" sorak Mouza sambil menggeser tubuh nya agar bisa merentangkan tangan nya.

"Sejuk nggak neng Mouza?" tanya Gala

"Sejuk banget kak Gala, berasa mandi sama es batu," jawab Mouza senang

"Anjir, gue mandiin juga lo lama lama pakek air panas biar mati," ucap Alan sadis

Mouza menatap Alan sejenak, kemudian berganti menatap kak Gala.
"Kak Gala, bilangin tuh kak Alan nya. Udah nikah masak masih mau mandiin cewek lain," ujar Mouza

"Bukan gitu maksud gue," sewot Alan

"Lo ya lan masih aja cari cari kesempatan. Lo kan udah nikah, mending mandiin gue aja daripada mandiin Mouza," omel Gala

"Iya, entar gue mandiin," balas Alan

"Seriusan, lo bakal mandiin gue?" tanya Gala

"Iya, nunggu lo jadi almarhum," jawab Alan

"Neng Mouza, bunuh gue sekarang  juga," ujar Gala

Mouza menatap Gala yang juga sendang menatapnya.
"Entar aja ya kak, Mouza lagi nggak bawa pisau. Mati nya di tunda dulu aja ya," balas Mouza

"Anjir lan. Hati hati lan, jangan sampek ketularan gila," peringat Erlang sambil tertawa

Alan langsung melihat ke arah Erlang, yang sedang tertawa karena tingkah Gala dan Mouza.
"Bantuin gue dong lang," pinta Alan

"Gue nggak denger lan," ucap Erlang sambil menutup mata nya

"Sialan lo, nggak denger kenapa yang lo tutupin malah mata lo bego," sewot Alan

"Oh iya. Maklum lan, gue kalau lagi panik suka salah," balas Erlang sambil menutup kedua telinga

"Ayo dong kak Alan. Daripada duduk mending rebahan kayak kita," celetuk Mouza

"Rebahan pala lo. Tidur di lantai bisa masuk angin bego," ketus Alan

"Cie bang Alan perhatian. Pasti bang Alan nggak pengen ya adek Gala masuk angin," ujar Gala

Mouza tertawa melihat ekspresi Alan setelah mendengar ucapan Gala.
"Heh, kurang perhatian lo sampek sampek mau gue perhatiin?" tanya Alan

"Iya, makannya dong bang Alan kasih adek Gala perhatian," jawab Gala

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang