Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Tak banyak orang yang lebih mementingkan diri untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri daripada orang lain. Jika kita diberi kesehatan dari sang Maha Kuasa, bersyukur adalah pilihan terbaik.
Bisa bernapas secara gratis tanpa perlu membayar setiap menitnya merupakan anugerah terindah dalam hidup. Bukan hanya sehat, sakit pun perlu disyukuri karna terdapat hikmah positif di dalamnya, menghilangkan dosa serta menambah rasa bersyukur.
Sehat itu mahal, tapi sakit jauh lebih mahal biayanya.
Malam ini, Acha memerintahkan kepada seluruh orang di rumahnya masak bersama dan makan besar-besaran untuk acara syukuran. Tujuannya mensyukuri atas nikmat Allah.
Dina mengelap piring-piring cantik dengan jumlah yang banyak bersama dengan Eujihan. Mengingat jika seluruh anggota keluarga dan karyawan lebih dari puluhan orang.
"Gak biasanya Bunda buat acara begini, kenapa juga harus repot-repot ngelapin piring, bantuin mak-mak di dapur?"
"Padahal gue mau balapan sama si Antonio." Eujihan melirik cowok yang sedang mengangkat meja makan di ruang makan.
"Tapi dia malah setuju bantuin Bunda,"
"Sebenarnya ada apaan sih?" tanyanya pada Dina.
Cewek itu tersenyum kikuk. Tak tau harus memberikan jawaban apa. Karna ia sendiri tak mengerti. "Gue juga nggak tau,"
"Apa lo mau lamaran sama si Tirex?"
Dina mendelik kaget. Ia menggeleng. "Nggak!"
"Kalau bukan acara Abang, acara siapa? Gue juga nggak lagi ultah."
Eujihan nampak berpikir. "Nggak mungkin ini acara untuk adik gue. Apa jangan-jangan nyokap gue mau punya anak lagi?" Pupil matanya membesar. Dia tidak mau punya saingan.
"BUNDA!!!"
"Bunda nggak hamil lagi kan?" teriakan Eujihan mengalihkan perhatian semuanya.
Acha melotot terkejut mendengar penuturan Eujihan. Wanita baya itu melotot seram. "Enggaklah sayang,"
Sedangkan yang lain tertawa mendengarnya.
"Lah terus ini acara apa?"
"Acara syukuran."
"Syukuran?"
"Syukuran kesehatan untuk keluarga."
Eujihan manggut-manggut seraya ber-oh-ria.
Dina hanya menyimak saja, ia terus mengelap piring-piring kotor.
"Kak," panggil Eujihan.
"Apa?"
"Bantuin gue, ya?"
Dina mengerutkan keningnya. "Bantuin? Bantuin apa?"
Cewek itu mendekat. "Gue ada acara penting banget." Eujihan menatap Dina memohon.
"Kalo lo punya acara penting, ya pergi aja, izin sama Bunda."
"Tapi lo jangan bilang-bilang ya?"
"Emang acara apaan sih?"
Eujihan melirik kanan-kiri. Ia mendekat ke telinga Dina. "Gue mau balapan."
"APA? BALAPAN?"
Eujihan mendelik kaget. Ia menutup mulut Dina. Semua orang menatap keduanya curiga, termasuk Tirex. Cowok itu mencium bau-bau tidak mengenakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mafia
Teen Fiction(Squel of Dia Acha) Judul sebelumnya : Dinasaurus vs Tirex Tirex bisa mencium aroma musuh dari jarak jauh. Apabila Tirex berhasil menangkap musuh, Tirex tidak akan melepaskan mangsa semudah yang dibayangkan. Hanya ada dua kemungkinan jika mau bermai...