56. Tirex Bertindak

2.3K 441 60
                                        

Tirex mengunjungi rumah Gisel bersama sebagian anggota--nya. Saat mendengar kabar duka, jika dua murid antara SMA Nusa Bangsa dan SMA Galaxy meninggal dalam satu waktu, Tirex menyuruh Coki untuk mencari tau kebenarannya.

Coki mengatakan bahwa Gisel dan Gazela ada pada kejadian tersebut. Cowok itu bergegas menemuinya.

Di kawal oleh Antonio, Firman, Raden, dan Coki. Tirex masuk ke dalam ruang makan. Di sana sudah ada Gisel yang menatap kosong ke depan.

Tanpa aba-aba, cowok itu duduk di depan Gisel. Cewek itu mendongak sebentar, lalu menunduk.

"Bisa lo ceritakan tentang kejadian sebenarnya?"

Tak menjawab. Gisel hanya terdiam.

Tirex tau, Gisel pasti trauma. Tapi ini sudah hampir satu Minggu sejak kejadian tersebut, dan Tirex sudah memberikan batas waktu untuk Gisel.

Awalnya, ia menyuruh Raden datang sendiri mencari tau, tapi Gisel tetap bungkam. Saat menyuruh Coki, cewek itu masih saja bungkam.

Hingga akhirnya, Tirex yang akan bertindak sendiri. Tirex menyuruh Coki dan lainnya menunggu di luar rumah sedangkan dia akan berbicara empat mata dengan Gisel.

"Kalau lo kasih tau semuanya, gue akan pastikan lo dan Gazela aman, karna Tirexay akan melindungi kalian."

Gisel tersenyum tipis mendengar candaan Tirex. "Tidak semudah ucapan, Rex, karna lo gak tau siapa Master,"

"Master?"

Gisel mengangguk lesu.

"Seseorang yang berada di balik kejadian ini adalah Master?" tanya Tirex.

Gisel mendongak. Menatap Tirex penuh kekhawatiran. Khawatir jika Tirex tau siapa Master sebenarnya, dia pasti akan memberikan pelajaran yang setimpal untuk Master. Tapi Gisel tidak mau hal itu terjadi. Sebab, Master adalah seorang yang sangat dekat, bahkan begitu dekat dengan mereka.

Tirex duduk santai di depan Gisel. Tatapannya nyalang. Mengintimidasi secara mental. Cewek itu menundukkan kepala kembali. Jantungnya bergetar melihat tatapan mengerikan seorang Tirex.

Cewek itu meneguk ludahnya susah payah. Menautkan kedua jarinya begitu erat. Napasnya terasa ngos-ngosan. Padahal Tirex tidak melakukan apapun, tapi Gisel merasakan aura yang sangat menakutkan.

Rumahnya yang megah seakan dipenuhi bara api neraka.

"Jawab!" tegasnya.

Gisel meneguk ludahnya. "I-iya,"

Tirex menyilangkan kedua tangan di depan dada serta menyilangkan kakinya ke kanan.

"M--master yang udah bunuh mereka."

Cowok itu tersenyum tipis. "Gue udah tau siapa Master,"

Gisel membelalakkan matanya lebar. Tubuhnya membeku. Terkejut dengan penuturan Tirex. "A-apa?"

"L-lo udah tau?"

Tirex menampilkan senyum smirk. "Lo tenang aja, gue akan main tenang,"

Tirex berdiri dari tempat duduknya. Gisel tercenung sejenak. Lantas ia pun ikut berdiri.

"Apa lo mau balas Master?"

Tirex pun menjawab dengan santai, "dia akan selalu terlindungi,"

Gisel menatap Tirex tak percaya. "Kenapa?"

Tirex mengedikkan bahunya. "Terima kasih atas informasinya, mulai hari ini keselamatan lo akan terjamin!"

"Gue gak yakin,"

Secret MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang