42. Balon SpongeBob

2.4K 475 75
                                        

"Katanya lo mau kasih sepatu ke Zahra?" Antonio menyodokkan bola putih dengan konsentrasi penuh.

"Hm," sahut Tirex.

"Sepatu? Zahra?" Eujihan menyembulkan asap lalu membuang putung rokok di tempat sampah.

"Siapa Zahra?"

Eujihan menyodokkan bola putih bergantian dengan Antonio. Sekali sodokkan, Eujihan mampu memasukkan tiga bola sekaligus. Antonio mendengus kesal. Dua kali permainan, ia selalu kalah.

"Gebetan Tirex,"

Eujihan menghentikan sodokkan dan langsung menoleh cepat ke arah Tirex. "Gebetan?" Antonio mengangguk.

"Ngapain lo gebet dia?"

Tirex mengedikkan bahunya.

"Gue gak percaya lo bakalan serius deketin Sarah,"

"Zahra bukan Sarah," koreksi Tirex.

"Bodo amat, gue gak suka. Mending sama Kak Dina aja!"

"Kalau gue milihnya Zahra gimana?"

Eujihan membanting tongkat billiardnya. Ia menatap tajam Tirex. "Gue bunuh lo!"

Antonio terkekeh melihat keberanian Eujihan. "Lo dukung Dina sama Tirex?"

"Iya, kenapa? Masalah?"

Antonio menggeleng.

"Seharusnya lo dukung Antonio sama Dina," kata Tirex.

Eujihan menaikkan satu alisnya. "Kenapa gue harus dukung mereka?"

"Karna Antonio suka sama Dina," Tirex melirik Antonio. "Ya kan?"

Eujihan membelalakkan matanya terkejut. Kemudian ia menoleh ke arah Antonio. "Lo suka sama Dina?"

Cowok itu diam tak menjawab. Namun, tatapannya masih terarah pada Tirex.

"Mohon maaf nih ya Bang Anton, sekalipun lo suka sama Kak Dina, gue akan tetep dukung Kak Dina sama Abang gue, kenapa? Karna Kak Dina suka sama Tirex. Ya, walaupun dia gak pernah bilang sih, tapi gue yakin seratus persen Kak Dina demen sama Abang."

"So, siapapun yang menghalangi mereka, akan berhadapan sama gue, termasuk lo!" Eujihan menunjuk Antonio.

"Dan lo, Tirex, kalau sampai lo jadian sama si Sarah-"

"Zahra," koreksi Tirex lagi.

Eujihan mengibaskan tangan di udara. "Mau Sarah mau Zahra, gue gak akan terima lo sama dia!"

"Ngerti lo?!!"

Eujihan berhenti memainkan billiard. Padahal permainan masih setengah jalan tapi cewek itu berhenti dan pergi.

"Gue akan cari tau tentang Zahra,"

Tirex sedikit khawatir. Karna jika Eujihan sudah berkata, ia tidak akan main-main dengan ucapannya. Karna ia tau jika adiknya lebih kejam daripada dirinya, namun, apapun yang terjadi, tidak ada yang boleh menyakiti seseorang yang ia kejar.

Secret MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang