18. Jamkos

2.1K 377 4
                                    

Kelas rasa surga. Dimana ada rapat disitulah ada kebahagiaan. Bagaimana tidak? Saat ini semua murid SMA Nusa Bangsa di hebohkan dengan berita rapat mendadak oleh anggota OSIS dan Kepala Sekolah. Entah mereka merapatkan hal apa, yang terpenting kelas tidak ada jam pelajaran alias kosong.

Siapa sih yang akan menolak jam kosong? Bahkan guru pun menyukai jam kosong.

"Perhatian semuanya!!" teriak ketua kelas.

"Lusa kita akan ada praktek renang di sekolah untuk penilaian semester, harap untuk mempersiapkan diri. Jangan sampai-"

"Stop! Pengumuman lo udah jelas." potong Dina. "Gue ngantuk,"

Jam kosong pastinya tidak boleh disia-siakan. Apalagi kesempatan ini tidak datang dua kali. Maka dari itu Dina memutuskan untuk tidur diruang uks. Cewek itu berdiri dari tempat duduknya.

"Lo mau ikut gak?" ajak Dina pada sahabatnya yang selalu eksis. Ia sedang melakukan siaran langsung di aplikasi Instagram.

"Gue lagi live, sana lo pergi," usir Gisel mengibaskan tangan supaya Dina cepat pergi dari layar siaran langsung miliknya. Karna jika ia terus muncul, followers Gisel akan komen mencari Dina bahkan mereka akan pindah memfollow akun Instagramnya.

"Gue sumpahin live lo sepi,"

"Iri bilang boss!"

Dina memutar bola matanya malas. Ia pun pergi meninggalkan Gisel. Sayangnya Daniar sedang rapat Osis dan Hanabi di kelas IPS. Cewek itu tidak akan mau menyusul Hanabi karna kelasnya di pojok kanan sendiri. Daripada Dina harus membuat dirinya kelelahan lebih baik ia pergi ke uks sendirian.

"Jangan panggil gue kalo Tirexay buat onar disini,"

"Gak bakal, udah sana ah pergi!"

"Jangan telpon gue! Awas aja lo!"

Gisel mengangguk. "Hm,"

Dina pun mempercepat langkahnya untuk pergi ke uks. Matanya sudah terasa berat. Berkali-kali ia menguap lebar.

"Tuh kan, gara-gara Dinasaurus kutu kupret banyak yang lari dari live gue! Mana banyak yang komen nyariin dia lagi,"

"Gak ada gais! Dina pingsan! Dia lagi diuks," sahut Gisel membalas pertanyaan pengikutnya di Instagram.

"Naik apaan?" Satu pertanyaan yang membuat Gisel naik darah. "Naik keranda, kebetulan banyak keranda nganggur disini."

"Siapa yang meninggal Sel?" tanya Arfan penasaran.

"Lo aja gimana?"

"Lah anjir, ditanya malah nawarin."

"Kalo nawarin Arfan jangan gitu Gisel," sahut Ben. "Gini aja, Arfan mau nggak 2 menit live ig sama gue? Beuhh gak bakal ditolak sama dia,"

Sontak ucapan Ben membuat mereka mengalihkan perhatiannya pada Gisel. Beberapa dari mereka tertawa ringan.

"Gue tabok mulut lo?!"

"Dua menit live Ig Sel, kan gak ada ruginya buat lo, followers lo semakin melonjak."

Arfan menjitak kepala Ben dengan keras. "Sialan, temen sendiri dibuat kelinci percobaan,"

"Gak rugi? Adanya live gue gak ada yang nonton!"

"Jangan salah, followers gue banyak ya!"

"Berapa?"

"Dua ratus perak,"

Mereka semua tertawa mendengarnya.

"Permisi semuaa," teriak Hanabi, sahabat Dina yang paling cempreng. Cewek itu ngos-ngosan karna lari dari kelas XI IPS pojok menuju kelas XI IPA. Ia masuk kedalam kelas dan meminum air milik Gisel hingga setengah.

Secret MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang