37. LEPASKAN SEKARANG JUGA!

5.7K 309 1
                                    

Emily masih tak habis pikir dengan apa yang dikatakan oleh Gerald tadinya.

Tidak, ia bukan merasa heran akibat 'kekasih' Gerald yang berada di Jerman, namun Gerald terlihat sama sekali benar-benar tertarik padanya. Pada awalnya ia tak pernah memikirkan bahwa Gerald merupakan sosok yang berada di luar pemikirannya.

"Memikirkan apa?" tanya Liam yang saat ini telah menyelesaikan sambungan panggilannya itu, entah dari siapa namun pria yang satu ini memang terlihat begitu sibuk sekali sejak awal kedatangannya di rumah keluarga Orlando.

"Tidak ada, hanya sedikit mengantuk saja. Kenapa kau tidak bekerja siang ini? Kau bahkan bisa makan siang di kantormu saja dengan semua karyawanmu itu," gumam Emily yang mencoba untuk mengalihkan pembicaraan mereka kali ini.

Liam tersenyum ketika mendengarnya, ia lalu memilih untuk duduk di hadapan wanita itu sambil menatapnya dengan lekat, "Aku sudah mengatakannya bahwa ingin makan siang denganmu untuk hari ini. Lagi pula jika aku sedang berada di kantor, tentu saja aku akan menyantap makan siangku seorang diri, tidak bersama dengan mereka semua. Tapi, jika kau tak sibuk maka aku harus menghubungimu terlebih dahulu dan kita bisa menikmati makan siang di ruanganku, di tambah kita bisa menikmati 'makan siang' yang lainnya lagi setelah atau pun sebelumnya."

Ah, baiklah baiklah, sudah cukup. Emily tentu saja memahami apa yang di maksud oleh Liam kali ini. Seketika itu juga ia tersenyum saat mendengar jawaban konyol dari pria itu.

"Aku yakin jika kau juga mengatakan hal yang sama seperti ini kepada semua wanita di luar sana sekaligus kau-"

Ucapan Emily seketika terhenti di saat Liam menyodorkan ponsel miliknya yang selalu ia gunakan setiap harinya, tentu saja Emily mengetahui ponsel pribadi milik pria itu, bisa di katakan bahwa Liam hanya menggunakan ponsel itu saja ketika bersamanya.

Ingat, ketika bersamanya. Bagaimana jika pria ini memiliki ponsel yang lainnya saat tidak sedang bersamanya?

"Apa?" tanya Emily seketika saat ia menatap ponsel milik Liam, bahkan terlihat layar ponselnya yang menyala karena mendapatkan beberapa pesan masuk di sana.

"Agar kau tak asal bicara dan menuduhku seperti itu, lebih baik periksa saja ponselku sekarang. Ini adalah kesempatan emas bagimu karena aku tak pernah seperti ini dengan siapa pun, termasuk Rose," jawab Liam kemudian, bahkan ia terlihat sangat santai sekali ketika mengatakan hal itu.

Emily menatapnya sejenak, pria ini cukup aneh jika sedang bersamanya. Namun, terbesit hal jahil yang ingin Emily lakukan kepada pria yang satu ini, "Hm, menarik sekali, aku bisa saja memeriksa ponselmu sekarang juga, tapi bagaimana jika kau sudah mempersiapkan semuanya dari awal dengan cara menyembunyikan semua pesan atau pun jejak yang lainnya?"

Liam memutar kedua matanya saat mendengar hal tersebut, "Hei, aku bahkan tak sempat untuk melakukan seperti yang telah kau katakan tadi. Kau sangat mengetahuiku bahwa aku begitu sibuk dengan semua pekerjaanku, aku juga sedang sibuk untuk menjagamu."

Mendengar hal tersebut lantas membuat Emily tersipu malu untuk sementara waktu, namun tentu saja ia tak akan berhenti sampai di situ saja untuk menjahili pria yang satu ini, "Baiklah, masuk akal sekali jawabanmu itu, tapi bagaimana jika rupanya kau memiliki lebih dari satu ponsel yang lainnya? Aku bahkan tak mengetahui jumlah ponsel milikmu."

Liam tak habis pikir dengan semua perkataan yang sudah dikatakan oleh wanita yang sangat ia cintai ini. Sepertinya Emily berniat untuk menjahilinya, begitu pikir Liam untuk saat ini.

"Baiklah, bagaimana jika kita makan siang? Sambil menikmati makan siang nantinya, aku akan meminta bantuan kepada salah satu asistenku untuk membelikan ponsel baru lagi. Kau bisa memeriksanya kapan pun yang kau mau, aku akan mengganti ponselku saat ini dan membuangnya jika perlu," ujar Liam dan tentu saja Emily benar-benar terkejut saat mendengarnya. Hei, ponselnya itu bahkan begitu mahal, tapi berani sekali ia membuangnya begitu saja. Apa lagi semua ini hanyalah jahilannya saja.

Beautiful SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang