137. KEANEHAN DI RUMAH LAMA

168 10 0
                                    

Setelah mendengar kabar bahwa jejak Emily sempat berada di Minnesota, Liam dan juga pasukannya itu segera menuju ke sana tanpa perlu berbasa-basi lagi. Bahkan, David yang berada di mobil yang sama dengan Liam kali ini terlihat menatap pria yang tengah menyetir itu.

"Kenapa aku bisa berada di dalam satu mobil denganmu?" gumam David kemudian. Bahkan saat ini Rey yang menggunakan mobilnya di belakang sana bersama dengan entah siapa itu.

Liam tak menjawabnya karena ia begitu berkonsentrasi sekali saat ini. Selain dengan kegiatan menyetirnya itu, ia juga tengah memikirkan kondisi Emily saat ini.

Di dalam mobil tersebut terlihat David yang tengah memainkan ponselnya. Ia bahkan duduk di samping Liam kali ini.

Terlihat di belakang mereka berdua adalah Rose dan juga Glen.

David yang sejak tadi menatap ke arah belakang dan melihat kedekatan Rose dan juga Glen di sana seketika merasa aneh. Namun, sebisa mungkin ia tetap memendam semuanya sampai ada seseorang yang akan menjelaskan semua ini kepadanya nanti. Tapi entah kapan itu.

"Apakah mereka bertukaran pasangan? Tapi setahuku Glen ini adalah asisten sekaligus bodyguard Liam sejak lama, ia dekat dengan Rose pasti karena sering mengantarkan majikannya itu pergi untuk berbelanja, bukan?" gumam David seorang diri. Ia pun menghela napas panjang dan setelah itu melihat ke arah depannya.

Rupanya mereka hampir sampai, namun terlihat beberapa mobil hitam yang telah terhenti di pinggir jalan, tentu itu adalah pasukan Liam yang ia bawa dari New York dan telah bekerja sejak kemarin sampai saat ini.

"Bagaimana? Kenapa kita ikut berhenti juga?" tanya David yang saat ini tengah melihat Liam yang telah turun dari dalam mobilnya itu.

"Tak ada apa pun lagi yang kita dapatkan, hanya sampai di sini saja," ujar salah satu asistennya itu dan tentu saja Liam terlihat begitu cemas sekali. Ah, rasanya ia juga hampir merasa frustasi sekali untuk saat ini.

Rose yang baru saja keluar dari dalam sana terlihat heran dengan Liam yang saat ini lantas berlari ke arah mobilnya kembali dan mengemudikannya tetap ke arah Minnesota seorang diri meninggalkan mereka semua yang masih sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Jadi, apakah kita tak mendapatkan sebuah tumpangan dari Liam?" tanya David yang justru sangat bingung sekali. Ia tentu tahu bahwa ada beberapa mobil di sana dan mereka bisa menggunakannya.

"Ia sepertinya masih tetap ingin mencarinya seorang diri," jawab Glen kemudian yang saat ini sama sekali tak melihat mobil milik Liam yang telah melesat pergi.

"Kita harus mengikutinya," ujar Gab yang baru saja berhenti di sebelah mereka dan tentu saja David mengangguk, begitu pula dengan mereka semua yang saat ini berada di dua mobil yang berbeda. David dengan Gab dan juga Rey dengan mobil miliknya, namun Rose dengan Glen yang saat ini tengah menggunakan salah satu mobil asisten pribadi milik Liam yang lainnya.

"Sepertinya mereka juga begitu bersemangat sekali dalam membantu hal ini, aku salut," ujar Rose kemudian dan tentu saja Glen tersenyum saat mendengarnya.

"Semua itu memang sudah perjanjian kita semua. Bahkan, Liam mengatakan jika mereka juga memiliki masa lalu mengenai keluarga yang hampir sama," ujar Glen kemudian dan mendengar hal tersebut tentu membuat Rose terdiam karena ia merasa sungkan untuk menanyakan atau pun membicarakan mengenai 'orang tua' dengan Glen.

***

Untuk saat ini terlihat Liam yang telah sampai di sebuah rumah megah yang bahkan selalu ia kunjungi beberapa kali di akhir pekan saat awal tahun yang lalu. Namun, untuk waktu dekat ini ia telah jarang sekali datang atau pun menginap di rumah itu. Apa lagi setelah kehadirannya di temukan oleh Emily dan di tambah dengan pekerjaannya yang cukup sibuk sekali tentu sana.

Entah apa yang membuat Liam memilih untuk kembali sejenak ke rumah itu. Sebuah rumah yang menjadi saksi bisu terhadap semua hal yang sangat ia benci tentu saja. Namun, bagaimana pun juga ini adalah rumah masa kecilnya.

"Biasanya ketika aku sedang berulang tahun, mereka akan memberikanku kejutan dan juga makanan kesukaanku. Setelah itu, keesokannya kami semua pergi berjalan-jalan, sial. Momen langka di tahun berapa itu, Liam? Kau bahkan sudah tak pernah mendapatkannya lagi nanti," gumam Liam seorang diri dan tentu saja ia pun berjalan masuk ke arah sana secara perlahan.

Terlihat di belakang sana dua mobil yang bahkan begitu cepat sekali sampai karena seseorang yang mengemudikannya begitu handal sekali tentu saja.

"Tumben sekali ia kembali pulang. Tapi, apa yang akan ia lakukan?" tanya David yang bahkab sejak tadi begitu aktif sekali untuk bertanya banyak hal kepada mereka berdua.

"Lebih baik kita masuk saja dan ikut dengan Liam," ujar Rey kemudian dan setelah itu mereka semua pun turun dari dalam mobil tersebut, begitu pula dengan Rose dan juga Glen yang ikut serta dengan mereka semua.

Drtt! Drrt!

Liam tak menghiraukan getaran yang ada di dalam ponselnya itu. Ia justru tetap masuk ke dalam sana, bahkan terlihat banyak asisten rumah tangga yang saat ini tengah tunduk hormat kepadanya.

"Sayang, kau datang tepat waktu rupanya," ujar Lucy yang tiba-tiba saja merasa terkejut saat melihat kehadiran putra semata wayangnya itu. Apa lagi di tengah hari yang begitu spesial ini. Tentu saja Lucy begitu senang sekali.

Liam nampak lesu tentu saja dan terlihat begitu berantakan. Hal itu justru membuat Lucy merasa aneh dan prihatin kepada anaknya yang satu ini.

"Ada apa? Apakah semua pekerjaanmu itu benar benar membuatmu sibuk sekali?" tanya Lucy kemudian dan tentu saja Liam seketika memeluk sang Ibu karena merasa jika hanya Ibunya saja yang mampu memahami perasaannya sampai kapan pun.

Lucy tersenyum dan setelah itu mengelus pelan punggung anaknya yang terlihat lebih tinggi dari pada dirinya.

"Tenangkan dirimu sebelum bercerita, apalagi ini adalah hari yang begitu spesial untukmu," bisik Lucy kemudian, terlihat di belakang Liam yang saat ini telah dipenuhi oleh semua pasukannya itu dan membuat Lucy nampak senang sekali tentu saja.

"Lihatlah, ada banyak sekali tamu yang hadir. Kebetulan sekali tadinya Ibu sempat menghubungimu beberapa saat, tapi rupanya kau tiba begitu saja di rumah ini," ujar Lucy kemudian dan hal tersebut lantas membuat Liam melepaskan pelukannya sejenak dan merasa aneh akan hal yang telah di sebutkan oleh Lucy.

"Apa maksudnya, Ibu?"

"Hari ini adalah hari ulang tahunmu, tentu saja Ibu telah mempersiapkan banyak hal dengannya untuk kedatanganmu kali ini," jawab Lucy kemudian dan seketika itu juga sebuah suara keras membuat mereka semua menatap ke arah sumber suara seketika.

***

Beautiful SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang