95. TAMU YANG TAK DI UNDANG

220 12 0
                                    

Hari ini adalah hari yang telah ditunggu oleh Emily. Ya, ia dan juga Liam akan segera pergi menuju ke Minnesota. Sesuai dengan rencananya saat itu, mereka harus pergi satu hari sebelum acara itu di mulai, tentu saja Liam menyetujuinya.

"Pakaian untukmu sudah tersedia di Minnesota, terutama pakaian untuk menghadiri pesta pernikahan itu," ujar Liam kemudian. Padahal Emily sudah menyiapkan pakaian yang lainnya untuk dirinya mengenai pesta pernikahan itu. Tapi, sudahlah. Tak ada yang bisa ia lakukan selain menyetujuinya.

"Apakah kalian akan berangkat hari ini?" tanya Rose kemudian dan terlihat Emily yang menatapnya.

"Ya, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya," jawab Emily kemudian.

Rose lalu berjalan mendekati Emily sejenak, ia pun terlihat membisikkan sesuatu kepada saudaranya itu, "Bisakah kita berbicara sebentar? Tapi tidak di sini tentu saja."

Emily menatapnya sejenak, terlihat keadaan yang menjadi sunyi seketika. Bahkan Liam menatap ke arah Emily dan mengangguk, ia begitu paham terhadap situasi itu.

"Baiklah," jawab Emily kemudian dan tanpa menunggu lama lagi Rose pun segera menarik tangan Emily menuju ke arah belakang taman itu dengan secepat mungkin.

Setelah sampai di tempat yang ia inginkan, terlihat Rose yang menatap ke arah Emily sejenak. Ia bahkan masih terlihat tersenyum semringah. Sepertinya ada sesuatu yang akan di sampaikan kepada Emily, dan ia juga yakin bahwa hal itu menyangkut kebahagian untuk dirinya.

"Jadi, ada apa? Kau bahkan terlihat semringah seperti itu," goda Emily kemudian.

"Sebenarnya aku hendak melanjutkan apa yang sebelumnya sempat aku jelaskan kepadamu, tentu saja mengenai Glen," bisik Rose kemudian. Ah, sudah Emily duga tentu saja.

"Jadi, ada apa?" tanya Emily yang terlihat begitu penasaran.

"Aku sangat berterima kasih kepadamu dan juga Liam. Mungkin kita sedikit kekanak-kanakan saat itu, tapi lupakan. Aku hanya hendak menyampaikan sesuatu bahwa mulai hari ini aku tak akan tinggal di rumah ini lagi, atau pun rumah Keluarga Orlando," jawab Rose kemudian dan tentu saja hal tersebut membuat Emily menatapnya terkejut. Jadi, Rose akan tinggal di mana setelah ini? Apakah ia sudah memutuskan sesuatu mengenai hal tersebut? Apakah ia sudah memiliki hal-hal lain yang harus di persiapkan nantinya?

"Tapi, apakah kau sudah merencanakan semuanya dengan matang? Kau bahkan tak pernah mengatakan hal ini kepadaku, baru kali ini kau mengatakannya, Rose," gumam Emily dan tentu saja hal tersebut membuatnya terkekeh saat mendengarnya.

"Ya, ini memang cukup dadakan, aku memang tak pernah merencanakan hal ini sebelumnya. Kau pasti tahu bahwa aku selalu bergantung pada keluarga kita dan semua pria yang bahkan selalu mendekatiku. Kali ini sepertinya masih sama, aku dengan Glen akan menetap di satu tempat yang sama. Lebih tepatnya aku akan tinggal di apartemennya, seperti itu," jawab Rose yang terlihat penuh kegirangan sekali. Mendengar hal tersebut tentu saja Emily mengangguk paham saat mendengarnya. Tak masalah, itu bahkan sudah biasa di kota ini.

"Selamat, aku senang mendengarnya. Lalu, kapan Glen akan menjemputmu? Apakah aku dan Liam harus-"

"Ssttt, tidak perlu. Aku dan juga Glen bisa mengatasinya sendiri. Kalian pergilah ke Minnesota agar tak terlambat untuk datang ke pesta itu," potong Rose kemudian.

"Sebenarnya acara itu akan di adakan besok siang, tapi rencanaku dan juga Liam memang seperti ini agar besok kita tak terlalu terlambat untuk menghadiri pesta itu," ungkap Emily kemudian.

"Sama saja. Pergilah, jangan khawatirkan aku dan juga Glen. Semuanya aman terkendali," jawab Rose kemudian.

Emily menatap wajah cantik itu. Ia akan selalu mengingat semua hal tentang Rose. Terutama dengan kegiatan pernikahan kontrak yang ia laksanakan dengan Liam saat itu. Benar-benar gila sekali jika di pikirkan.

Beautiful SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang