PART 26- Monthversary

5.8K 589 225
                                    

Daia membuka matanya begitu alarm ponselnya berbunyi. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya sebentar mencoba untuk menyesuaikan matanya dengan sinar lampu.

Setelah dirasa cukup, Daia langsung bangkit duduk, namun niatnya itu batal karena Daia merasakan ada sesuatu yang menahannya.

Dengan cepat ia segera menoleh ke sebelahnya. "Sial! Gue lupa kalo Kelvan juga tidur di sini!" batin Daia.

Dengan ragu ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Matanya membelalak begitu melihat tangan Kelvan yang melingkari pinggangnya. Bahkan kaki lelaki itu sudah bertengger di atas kaki Daia, menjadikan Daia sebagai guling.

Deg!

Jantung Daia kembali berpacu lebih cepat. Apa yang Kelvan lakukan sekarang membuat jantung Daia tak aman.

Tiba-tiba saja Kelvan menggeliat, membuat Daia tersentak. Refleks Daia langsung menyingkirkan tangan dan kaki Kelvan dari atas tubuhnya.

"B-bangun Van!" ujar Daia seraya bangkit berdiri.

Kelvan mengucek-kucek matanya sambil menguap. "Iya ini gue bangun," ucap Kelvan dengan suara serak khas orang yang baru saja bangun dari tidur.

Tak ingin jantungnya semakin jedag-jedug, Daia segera masuk ke dalam kamar mandi. Suara Kelvan tadi itu benar-benar seksi menurut Daia.

Setelah Daia masuk ke dalam kamar mandi, Kelvan langsung berguling-guling di atas ranjang dengan senyum lebarnya.

"Wow! Gue tidur seranjang sama Daia dong!" ucap Kelvan di sela-sela aksinya meng-cosplay cacing yang sedang kepanasan.

•°•

Daia dan Kelvan cukup terkejut begitu melihat meja makan yang sudah diisi oleh makanan. Ada juga selembar note yang ditempel di sebelah makanan.

Kelvan segera membaca note itu. "Kelvan dan Daia, bunda sama ayah pulang dulu ya, soalnya ayah harus langsung berangkat ke kantor. Dimakan ya sarapannya, itu ayah kamu lho yang buat! Emot love!"

Kelvan tersenyum kecil setelah membaca note itu. Orangtuanya sangat manis dan perhatian.

"Asik nih Van! Gue nggak perlu masak! Lagian di kulkas juga nggak ada apa-apa!" ucap Daia sambil terkekeh dan langsung duduk di meja makan.

Kelvan juga melakukan hal yang sama, ia duduk di sebelah Daia dan mulai menyantap sarapannya.

"Dai tau nggak? Hari ini monthversary pernikahan kita yang ke dua bulan!" ucap Kelvan tiba-tiba.

Daia tertegun, sudah lumayan lama juga ia resmi menjadi istri pura-puranya Kelvan. Tiba-tiba saja ia teringat perjanjian itu, perjanjian pernikahan yang hanya berjangka satu tahun ini.

"Oh iya kah? Inget aja lo! Kalo lo nggak ngingetin gue pasti nggak tau!" ucap Daia sambil terkekeh.

Kelvan menoleh ke arah Daia, memandang gadis yang tengah menyantap sarapannya dengan tenang itu.

"Dai, bisa nggak ya, pernikahan ini nggak cuma bertahan dalam satu tahun, bisa nggak ya gue sama lo tetep sama-sama kayak gini dalam 100 tahun ke depan?"

•°•

Setelah melewati hari yang cukup panjang di kampus, Kelvan dan Daia memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur. Kelvan juga berpikir bahwa ia akan memborong perlengkapan kucing untuk Michel.

My Manja HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang