"Assalamualaikum!" sapa Indy seraya mengetuk pintu rumah Kelvan. Sesuai janjinya kemarin, hari ini ia kembali ke rumah anak dan menantunya untuk turut serta membantu Daia merawat anak kembarnya.
Setelah kurang lebih dua menit, pintu tetap tak terbuka. Indy mengernyitkan dahinya bingung. Kemana seluruh penghuni rumah ini? Apa semuanya masih terlelap dalam mimpi? Padahal arloji milik Indy sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
"Eh Bunda!" Indy berbalik badan dan mendapati Lisa yang terlihat baru pulang berbelanja. Dilihat dari beberapa kantong belanjaan yang dibawanya.
"Lisa habis dari pasar?" tanya Indy.
"Iya Bun! Eh kok Bunda nggak langsung masuk aja?" Lisa balik bertanya.
"Nggak ada yang bukain pintu nih! Mereka belum bangun ya?" tanya Indy bingung.
"Waduh! Masa udah siang gini belum bangun sih! Ayo Bun masuk, biar sekalian Lisa bangunin Kelvan sama Daia!" ucap Lisa seraya masuk ke dalam rumah bersama Indy.
Tak lama terlihat Daia yang menuruni tangga dengan rambut acak-acakan serta mata pandanya yang terlihat sangat jelas. Ia menguap lebar sambil mengucek-ngucek matanya.
"Daia?" Panggilan itu membuat Daia yang tengah menguap langsung menutup mulutnya.
"Bunda?" Daia segera menghampiri Indy yang tengah berdiri di ruang tengah.
"Kamu begadang ya? Si kembar rewel?" tanya Indy dengan tatapan kasihan. Ya memang pasti tidak mudah mengurus dua bayi sekaligus, sudah pasti Daia begadang semalaman.
"Iya Bun. Malem ini mereka rewel banget deh. Sejam sekali minta susu, mana bapaknya ikut-ikutan!" ucap Daia yang terlihat sangat sengsara.
"Aduh kasihan sekali menantu Bunda. Ya sudah, sekarang Kelvan mana?"
"Kelvan masih tidur Bun, kita baru tidur pagi ini sih," jawab Daia.
"Oke nggak apa-apa, Kelvan libur kan?" tanya Indy yang langsung diberi anggukan oleh Daia.
"Kamu nggak mau tidur lagi Dai? Kasihan begadang semalaman," tanya Indy yang tentu saja dibalas gelengan kepala oleh Daia.
"Bentar lagi Axel sama Alexa bangun, Daia mau jemur mereka mumpung belum terlalu siang, terus mandiin mereka!" ucap Daia.
"Oke, Bunda bantu!"
•°•
Kelvan yang baru saja bangun dari tidurnya segera keluar dari kamar dan mencari keberadaan anak-anaknya. Hari ini ia memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama mereka karena Kelvan tidak bekerja.
Ketika ia berjalan melewati kandang kucing miliknya, tiba-tiba ia membelalakan matanya begitu melihat Misell yang tengah menyusui bayi-bayi kucing yang sangat mungil, sedangkan Michel asik rebahan seraya memperhatikan Misell.
"OMG! Misell udah lahiran? Kapan???" tanya Kelvan tak percaya. Akhirnya Misell yang selama beberapa bulan ini mengandung anak Michel, melahirkan bayi-bayi kucing yang lucu.
"Kamu udah bangun Van? Sarapan ada di meja makan tuh! Kamu tinggal--"
"Dai kita punya cucu!" potong Kelvan, membuat Daia mengernyitkan dahinya bingung.
Melihat kebingungan dari wajah Daia, Kelvan segera menunjuk ke arah kandang Misell dan juga Michel. Melihat itu, Daia langsung menutup mulutnya, kemudian berjingkrak-jingkrak sambil berputar bersama Kelvan.
"Kita punya cucu Van!" ujar Daia yang terlihat sangat senang.
"Cucu kita ada lima! Kecebong Michel mantep Dai!" sambung Kelvan dengan girang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manja Husband
RomanceSequel My Cute Little Wife Ketika celetukan lelaki manja bernama Kelvan membuat ia dan babunya berakhir di pelaminan. "Ekhem, jadi bagaimana Kelvan tentang tawaran Kakek waktu itu? Kamu mau ikut ke Jerman sama Kakek? Mengurus perusahaan Kakek yang a...