"Aurel?" tanya Kelvan begitu melihat Aurel, teman satu kampusnya.
Daia meneguk salivanya begitu melihat Aurel. Wanita itu sempat menjadi musuhnya ketika mereka masih kuliah. Ia dan Aurel memang sering bertengkar karena Kelvan.
Dulu Aurel sangat berambisi untuk mendapatkan Kelvan dan menjadi kekasihnya. Mengingat itu, Daia paranoid dibuatnya. Bagaimana jika Aurel masih menyukai Kelvan? Apa akan ada Mayang-Mayang berikutnya?
"Jadi ini beneran lo? Gue kira gue salah orang!" ujar Aurel sambil terkekeh, ia segera duduk tepat di sebelah Kelvan.
"Eh ada lo juga Dai? Gimana kabar kalian?" tanya Aurel.
"Baik, kita berdua baik!" jawab Kelvan.
"Bagus deh! Eh iya lo inget nggak Dai? Kita sering gelud kan waktu itu? Gara-gara lo nih Van!" Aurel tertawa begitu mengingat kejadian di masa lalu.
Daia hanya terkekeh, tak tau harus berkata apa. Takutnya ia dan Aurel akan mengulang kejadian di masa lalu, bertengkar di tempat umum seperti ini.
"Lo yang ngejar-ngejar gue kan Rel?" ujar Kelvan dengan nada bercanda.
"Itu dulu kan Van hahaha! Gue denger-denger kalian udah nikah )
kan ya? OMG congrats banget buat kalian! Nggak nyangka gue kalo kalian berdua bisa nikah!""Thanks, dan sekarang istri gue lagi hamil!" ucap Kelvan yang langsung membuat Aurel terperangah.
"Gue tau kok! Congrats Dai! Ya ampun iri banget! Gue juga pengen banget nikah, terus jadi istri dan ibu yang baik! Iri deh gue sama lo, Dai!"
"Udah berapa bulan Dai? Tujuh bulan ya kayaknya?"
"Baru mau lima bulan Rel! Gede ya perut gue? Kembar soalnya!" jawab Daia. Lagi-lagi Aurel dibuat terperangah setelah mengetahui bahwa Daia tengah mengandung anak kembar.
"Gila keren! Kok bisa sih Van? Tutor dong gue juga pengen punya anak kembar!"
Kelvan hanya tertawa setelah mendengar ucapan Aurel. "Lo kerja di mana Rel sekarang?"
"Kerja kantoran biasa! Sebenernya cita-cita gue tuh pengen jadi istri sama ibu yang baik buat anak kembar gue!" jawab Aurel, kemudian tertawa kecil.
Kelvan dan Daia ikut tertawa. Aurel yang sekarang memang sudah jauh berbeda dari yang sebelumnya. Mungkin karena ia bertemu dengan kekasih yang tepat? Sehingga kepribadiannya pun menjadi lebih baik.
"By the way lo ke sini sendiri Rel?"
"Enggak! Gue sama pacar gue! Tadi dia lagi ke toilet! Nggak tau deh lama banget ini!" jawab Aurel dengan wajah berseri-seri.
"Wih! Kenalin dong ke kita!" ujar Kelvan yang langsung membuat Aurel tertawa kecil.
"Nggak perlu dikenalin! Kalian kenal kok sama dia!" ucap Aurel yang langsung membuat Daia dan Kelvan mengernyitkan dahi mereka.
"Satu kampus sama kita?" tanya Daia, Aurel menjawab pertanyaan itu dengan senyumannya.
•°•
Setelah sampai di rumah, Kelvan dan Daia tak henti-hentinya bergibah tentang Aurel. Pertemuan mereka dengan Aurel tadi memang cukup mengejutkan.
"Sumpah aku kaget, Aurel jadi beda Van!" ucap Daia sambil mengingat-ingat pertemuannya dengan Aurel tadi.
"Iya dia jadi better, nggak se-toxic dulu."
"Aku juga kaget ternyata cita-cita Aurel pengen jadi istri sama ibu yang baik! Nggak nyangka! Kirain dia mau jadi model, atau mungkin artis gitu?" ucap Daia tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manja Husband
Любовные романыSequel My Cute Little Wife Ketika celetukan lelaki manja bernama Kelvan membuat ia dan babunya berakhir di pelaminan. "Ekhem, jadi bagaimana Kelvan tentang tawaran Kakek waktu itu? Kamu mau ikut ke Jerman sama Kakek? Mengurus perusahaan Kakek yang a...