PART 29- Istri Nyata

6.1K 628 269
                                    

"Berisik, kangen ya? Gue juga," bisik Kelvan dengan suara baritonnya di telinga Daia.

Seluruh tubuh Daia berdesir begitu Kelvan membisikkan kalimat konyol itu. Ditambah dengan pelukan erat Kelvan di tubuh Daia yang semakin membuat gadis itu merasa tak berdaya. Sungguh, Kelvan memang lelaki kerdus yang ulung.

Tak ingin semakin dibuat gila oleh perbuatan Kelvan, Daia segera mendorong tubuh lelaki manja itu agar menjauh dari tubuhnya. Ia harus ingat bahwa kini ia sedang marah.

"Kangen? Mimpi lo!" sanggah Daia dengan raut wajah sinis.

Ia harus mempertahankan harga dirinya, mana mungkin hatinya langsung mencair seketika setelah tahu bahwa suaminya telah menghabiskan waktu bersama dengan wanita lain.

"Dai, lo marah?" tanya Kelvan.

"Nggak!" jawab Daia sedikit emosi.

Kelvan diam seperti sedang berpikir, kemudian mengangguk-angguk kecil sambil menatap Daia.

"Oh iya, sekarang hari pertama lo dapet ya? Pantesan sikap lo kayak macan betina," ucap Kelvan yang malah membuat Daia semakin kesal.

"TERSERAH LO DEH VAN!"

•°•

Paginya ketika Kelvan dan Daia sedang berjalan menyusuri koridor fakultas teknik, tiba-tiba saja semua orang menatap ke arah Kelvan sambil berbisik.

Daia yang peka akan hal itu langsung berbisik kepada Kelvan. "Van, lo nggak abis maling kan? Maling jambu misalnya?"

"Jangan ngadi-ngadi dong Nyonya Daia!" balas Kelvan yang ikut berbisik.

"Tapi kenapa lo diliatin gitu? Lo nggak sadar kalo sekarang lo jadi pusat perhatian?" tanya Daia lagi.

"Oh come on Dai! Ketampanan gue ini yang bikin orang-orang nggak berhenti natap gue!" jawab Kelvan sedikit narsis yang malah membuat Daia mual.

Tak ingin dibuat kesal oleh sifat narsisme Kelvan yang mendarah daging, Daia kembali melanjutkan langkahnya sambil meng-scroll beranda instagram miliknya.

Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya sambil menatap layar ponselnya dengan raut wajah serius.

"Van, kayaknya bukan ketampanan lo yang jadi pusat perhatian. Tapi hal ini!" ucap Daia seraya menyodorkan ponselnya kepada Kelvan.

Kelvan membelalakkan matanya begitu melihat sebuah postingan milik Aurel yang menampakkan sebuah foto selfie Aurel dan Kelvan yang terlihat sangat dekat.

"Cie Van! Udah go public nih?" tanya seorang teman satu fakultas mereka sambil terkekeh, mencoba untuk menggoda Kelvan.

"Kelvan sama Aurel jadian? Serius nih? Congrats ya!" Mahasiswa lain mulai ikut berasumsi.

Daia menatap penuh kecewa lelaki yang kini berdiri di hadapannya. Ia tak bisa berkata-kata lagi, apakah sekarang ia boleh marah? Apa ia boleh cemburu?

•°•

"Dai, sumpah itu sama sekali nggak bener! Gue sama Aurel nggak ada apa-apa!" ucap Kelvan frustasi kepada Daia yang tengah duduk di hadapannya seraya menikmati semangkuk mie ayam.

"Udah Van, jangan ngoceh terus. Makan tuh mie lo!" ujar Daia sambil menunjuk ke mangkuk mie ayam milik Kelvan yang belum terjamah sedikitpun.

My Manja HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang