Malam ini sepasang pasutri Kelvan dan Daia tengah duduk bersantai di ruang tengah. Keduanya tengah asik mengobrol seraya menonton televisi yang menampilkan serial Upin dan Ipin, kartun favorit keduanya.
"Tadi cilok yang kamu beli kurang enak Van, enakan cilok yang di alun-alun itu!" ujar Daia memberikan review terhadap cilok yang Kelvan beli tadi sore.
"Serius? Aku beli di jalan tadi pas mau pulang! Ya udah next time beli yang di depan alun-alun deh!" ucap Kelvan yang langsung diberi anggukan kecil oleh Daia.
"Tapi tadi es buahnya enak! Besok beli lagi ya!"
"Siap Bumil!"
Tiba-tiba saja pintu depan terketuk. Kelvan segera bangkit berdiri dan berjalan ke arah pintu. Kemudian membuka pintu dan melihat siapa tamu yang datang di jam segini.
"Assalamualaikum! Bunda sama Ayah nggak ganggu kalian kan?" tanya Indy sambil tersenyum, dengan Nevan yang berdiri di sebelahnya dengan tampang cool.
"Waalaikumssalam Bun, Yah! Enggak ganggu sama sekali kok!"
Kelvan sempat terkejut dengan kedatangan orangtuanya yang sangat tiba-tiba malam ini. Namun kemudian ia segera menyuruh Indy dan Nevan untuk masuk ke dalam rumah.
"Ya udah ayo masuk!"
"Eh, Bunda? Ayah?" tanya Daia yang sedikit terkejut, kemudian bangkit dari duduknya.
"Gimana kabarnya menantu Bunda?" tanya Indy sambil memeluk Daia.
"Daia baik kok Bun! Bunda sama Ayah gimana?" tanya Daia balik bertanya.
"Bunda baik kok!" jawab Indy.
"Seperti apa yang kamu lihat, Ayah juga baik, Daia!" sambung Nevan seraya duduk di sofa.
"Diminum dulu Bunda, Ayah, minumannya!" ujar Lisa yang baru saja datang sambil membawa minuman untuk orangtua Kelvan.
"Makasih Lisa!"
"By the way ada apa nih? Tumben banget Bunda sama Ayah ke sini?" tanya Kelvan penasaran.
"Ah sebenarnya tadi Ayah sama Bunda kamu habis kencan! Terus Bunda ngide buat main ke sini! Katanya Bunda kangen sama kalian!" jawab Nevan sambil melirik ke arah Indy.
"Iya! Bunda juga kangen sama cucu-cucu Bunda!" ujar Indy sambil terkekeh.
"Tadi katanya kalian habis USG lagi? Gimana kata dokter?" tanya Indy sambil mengusap-usap perut menantunya.
"Semuanya bagus Bun! Kandungan Daia sehat! Mereka aktif juga!" jawab Daia.
"Terus kata dokter HPL-nya Daia kurang lebih 10 hari lagi Bun! Nggak nyangka dalam 10 hari Kelvan bakal jadi Hot Daddy!" sambung Kelvan dengan excited.
Indy dan Nevan yang mendengar hal itu ikut merasa excited dan tak menyangka bahwa tak lama lagi cucu-cucu mereka akan segera lahir ke dunia.
"Ya ampun! Sebentar lagi dong! Bunda nggak sabar banget mau gendong cucu!" ucap Indy dengan mata berkaca-kaca. Ia merasa terharu dan tak menyangka.
"Pokoknya kamu harus jaga kesehatan kamu Daia! Jangan kerja berat-berat ya! Kelvan, kamu harus jagain Daia! Ayah nggak mau menantu sama cucu-cucu Ayah kenapa-kenapa!" ujar Nevan mengingatkan.
"Tenang aja, Ayah! Kelvan itu suami siaga! Setia 24 jam menjaga istri tercinta! Ayah nggak usah khawatir, pokoknya semuanya aman!" ucap Kelvan dengan sangat percaya diri.
"Kamu harus mulai packing Van!" ujar Indy yang langsung diberi acungan jempol oleh Kelvan.
"Pas denger kalau HPL-nya 10 hari lagi, Kelvan langsung packing tadi sore! Semuanya beres, Bun!"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Manja Husband
RomansaSequel My Cute Little Wife Ketika celetukan lelaki manja bernama Kelvan membuat ia dan babunya berakhir di pelaminan. "Ekhem, jadi bagaimana Kelvan tentang tawaran Kakek waktu itu? Kamu mau ikut ke Jerman sama Kakek? Mengurus perusahaan Kakek yang a...