"Aku berangkat kerja dulu ya!" ujar Kelvan setelah ia dan Daia sudah berdiri di depan pintu.
Namun Daia tak kunjung melepaskan pelukannya di tubuh atletis Kelvan. Entahlah, ia tak ingin jauh-jauh dari suaminya.
"Nanti sore juga aku udah pulang kok Dai," sambung Kelvan yang sadar bahwa Daia sedang ingin dimanja.
"Pengen ikut!" pinta Daia yang langsung membuat Kelvan tertawa.
"Dai plis, jangan bikin aku bener-bener nggak mau kerja nih? Bisa lho aku cuti sekarang, trus kita lanjut unboxing-an lagi!" ujar Kelvan yang langsung membuat Daia memanyunkan bibirnya, kemudian melepaskan pelukannya di tubuh Kelvan.
Semenjak berhenti bekerja, Daia memang jadi sedikit merasa kesepian. Ia terlalu gabut di rumah dan bingung harus melakukan apa. Bahkan Kelvan jauh darinya, membuat Daia semakin merasa kesepian.
"Ya udah, kamu berangkat gih!" ucap Daia pada akhirnya. Ia tak boleh menahan suaminya yang ingin mencari nafkah.
"Aku berangkat ya?" ucap Kelvan yang langsung diberi anggukan oleh Daia.
Cup!
Kelvan mengecup agak lama kening Daia, membuat wanita itu berusaha keras untuk menahan senyumnya.
"Kamu baik-baik ya di rumah. Aku kerja dulu!" ujar Kelvan, kemudian berjalan masuk ke dalam mobil.
Ia menekan klakson sambil melambaikan tangannya ke arah Daia yang langsung dibalas lambaian pula oleh wanita itu.
"Hati-hati Van! Semangat kerjanya!" teriak Daia begitu mobil Kelvan sudah keluar dari pagar.
Daia menghela nafas panjang, kemudian masuk ke dalam rumah. Matanya menyusuri setiap bagian rumah yang masih terlihat asing di matanya.
"Gila sih, rumah kontrakan gue yang dulu jadi sebagus ini!" gumam Daia sambil duduk sofa.
Ia meraih ponselnya yang sedari tadi berada di atas meja. Dahinya mengernyit begitu melihat ratusan pesan di sebuah grup chat alumni kampusnya.
Ada sebuah file yang kini menjadi topik pembicaraan di grup. Dengan cepat Daia membuka file yang ternyata berisi surat undangan.
"Reuni?" gumam Daia setelah membaca isi surat tersebut.
•°•
Keesokan harinya, seperti yang sudah dijadwalkan, kini Daia dan Kelvan sudah bersiap untuk berangkat ke acara reuni di kampusnya.
Sebenarnya Daia agak malas untuk datang karena ia juga tak tahu apa yang akan ia lakukan di sana nantinya. Namun Kelvan bersikeras ingin ikut serta dalam acara itu untuk bertemu dengan teman-temannya.
"Cantik banget kamu, istrinya siapa sih?" tanya Kelvan begitu Daia sudah selesai berdandan.
"Saya istrinya Jaehyun, tolong jangan deket-deket," jawab Daia asal yang langsung membuat Kelvan melipat bibirnya.
"Kok istri Jaehyun sih?" tanya Kelvan tak terima.
"Bercanda, aku kan istri kamu! Ututu jangan marah dong ganteng!" ucap Daia sambil mengunyel-unyel pipi Kelvan agar pria tak merajuk.
"Cium dulu!" pinta Kelvan yang masih berlagak ngambek.
Daia berdecih sambil tersenyum kecil, kemudian mengecup singkat pipi pria itu. Kelvan tersenyum, kemudian menunjuk ke arah bibirnya.
"Satu lagi Dai!" ucap Kelvan dengan excited yang malah mendapat sentilan kecil dari Daia di bibir Kelvan.
"Kita jadi berangkat nggak nih?" tanya Daia.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Manja Husband
RomanceSequel My Cute Little Wife Ketika celetukan lelaki manja bernama Kelvan membuat ia dan babunya berakhir di pelaminan. "Ekhem, jadi bagaimana Kelvan tentang tawaran Kakek waktu itu? Kamu mau ikut ke Jerman sama Kakek? Mengurus perusahaan Kakek yang a...