PART 65- Jijik

3.9K 424 249
                                        

PLAK!!!

Satu tamparan keras mendarat di pipi seseorang. Semuanya menatap tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat. Yolanda menampar Mayang.

Semua orang terkejut begitu melihat Yolanda yang dengan tiba-tibanya menampar pipi Mayang, membuat pipi gadis itu memerah akibat tamparan yang Yolanda layangkan di pipi gadis itu.

"Huft!" Yolanda membuang nafas panjang kemudian menyapu telapak tangannya yang baru saja menampar Mayang.

"Sebelumnya maaf banget saya datang tiba-tiba kayak gini. Sebenernya tadi di kantor saya baru sadar kalo HP saya ketinggalan di rumah. Jadi saya pulang sebentar buat ngambil HP saya," ujar Yolanda menjelaskan.

"Tapi ternyata di rumah nggak ada mas Erlan. Saya langsung ke rumah ini buat nyari mas Erlan dan nggak sengaja denger keributan dari dalam sini," sambung Yolanda.

"I see. Tapi Sayang, kamu nggak salah nampar?" tanya Erlan tiba-tiba yang langsung membuat Yolanda menggelengkan kepalanya.

Yolanda mendekat ke arah Erlan, kemudian menggandeng tangan pria itu. "Aku udah muak, Mas. Muak sama semua kesalahpahaman yang diakibatkan sama gadis itu!" ucap Yolanda seraya menunjuk ke arah Mayang.

"Mas Kelvan, kamu sudah dibodohi sama gadis ini!" ujar Yolanda. Wanita itu melepaskan genggamannya di tangan Erlan, kemudian berjalan ke arah Mayang.

"Semuanya cuma manipulasi yang dibuat sama gadis ini!" ucap Yolanda, kemudian berdecak, tak habis pikir dengan apa yang sudah Mayang perbuat.

"Kenapa jadi saya? Kenapa bu Yolanda fitnah saya? Harusnya bu Daia yang disalahin karena udah main di belakang sama suami Bu Yolanda!" ujar Mayang membela diri dan melempar semua kesalahan kepada Daia.

"Pak Erlan sering datang ke sini dan berduaan sama Bu Daia! Waktu itu saya juga liat mereka pergi naik mobil berdua! Dan sekarang mereka ketauan lagi berduaan di kamar! Bu Yolanda harusnya sadar dong!" sambung gadis itu tak ingin kalah.

Yolanda tertawa kecil, kemudian kembali berjalan ke arah suaminya. "Makasih ya Mas kejutannya. Aku tau semuanya, kamu sama mbak Daia lagi nyiapin kejutan buat aku kan? Hari ini hari ulang tahun aku!"

"Kenapa kamu bisa tau?" tanya Erlan tak percaya. Padahal ia sudah berusaha untuk diam-diam menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Yolanda bersama Daia.

"Apa sih Mas yang nggak aku tau? Kamu itu nggak bisa sembunyiin apa-apa dari aku! Akhir-akhir ini aku sering liat kamu nyari-nyari referensi kejutan-kejutan ulang tahun di internet. Dan aku juga tadi liat ada meja makan kecil di balkon kamar kita. Kamu udah nyiapin semuanya ya Mas?" Yolanda tersenyum kecil.

Berbeda dengan Yolanda, Mayang membelalakan matanya, tak percaya dengan apa yang Yolanda katakan. Bagaimana ini? Kini orang-orang akan menganggapnya sebagai pembohong.

"Dan ya Mayang, di sini perebut suami orang yang sebenarnya adalah kamu!" ujar Yolanda membuat Mayang meneguk salivanya.

"Maaf sebelumnya mbak Daia, saya sering lihat Mayang yang sedang berpura-pura menjadi kamu. Dia bersikap seakan-akan dia itu istri mas Kelvan. Dan saya yakin, dia sering mengompori mas Kelvan yang akhirnya memicu perdebatan di rumah tangga kalian!"

Mayang menunduk sambil meremas ujung pakaiannya. Yolanda benar-benar mengancamnya sekarang. Ia sangat tersudutkan.

"Ada dua CCTV di halaman belakang rumah saya yang langsung mengarah ke rumah kalian, saya lihat Mayang sering sekali ke kamar Mbak Daia, dan mencoba pakaian-pakaian mbak Daia. Dia juga sering berdandan menyerupai mbak Daia."

Lagi dan lagi Mayang dibuat ketar-ketir oleh pernyataan yang Yolanda lontarkan. Ia tak menyangka bahwa wanita itu mengawasinya sampai sejauh ini.

"Kalau mbak Daia atau mas Kelvan nggak percaya, saya bisa kasih lihat rekamannya kok!" sambung Yolanda.

My Manja HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang