"Unboxing? Unboxing apa?" tanya Erlan yang tiba-tiba datang sambil menyeruput minuman di tangannya.
Arlan dan Kelvan langsung tercekat begitu Erlan datang sambil bertanya. Dengan cepat Kelvan langsung terkekeh sambil menjawab.
"Eh enggak Lan. Itu kemaren gue abis unboxing paket Sopi, biasa gue beli sempak. Lo mau ga?" tanya Kelvan yang langsung diberi gelengan kepala oleh Erlan.
"Nggak usah Van, makasih. Sempak gue udah banyak!" jawab Erlan sambil bergidik ngeri.
"Lo tumben ke sini Lan? Nggak sibuk lo?" tanya Arlan kepada Erlan.
"Gue haus! Jadi beli minuman dulu bentar, ini mau balik ke kelas!" jawab Erlan.
"Gue duluan bro!" sambungnya seraya berjalan meninggalkan kantin.
"Duh gue juga harus balik nih! Tugas gue belom selesai!" ujar Kelvan seraya bangkit berdiri.
"Tidak secepat itu Kampreto, urusan kita belom selesai!" ucap Arlan yang sudah menahan kerah belakang baju Kelvan.
"Oh shit!"
•°•
Daia menghela nafas panjang sambil duduk di halte depan kampus. Ia akan naik taksi online saja sekarang. Ya, sore ini ia pulang sendiri tanpa Kelvan.
Lelaki itu masih menyelesaikan tugasnya yang sempat tertunda tadi siang karena Kelvan sibuk menjadi asisten Arlan untuk menebus kesalahannya.
Sebenarnya Daia sudah bilang kepada Kelvan bahwa ia akan menunggu Kelvan dan pulang bersama, namun Kelvan menolaknya, ia ingin Daia pulang lebih dulu agar gadis itu bisa beristirahat.
Sambil memandang ke arah jalan, tiba-tiba Daia melihat Erlan yang baru saja keluar dari kampus dengan motornya.
"Erlan!" panggil Daia sedikit berteriak. Erlan yang mendengar itu segera menoleh ke arah Daia.
Daia tersenyum kecil begitu Erlan melihat ke arahnya. Dengan cepat Daia member isyarat kepada Erlan untuk menghampirinya.
"Kenapa Dai?" tanya Erlan seraya duduk di sebelah Daia. Daia menarik nafas dalam-dalam sebelum ia menjawab pertanyaan Erlan.
"Maaf Lan. Maaf soal waktu itu, gue pikir setelah hari itu kita nggak pernah ngobrol lagi. Maaf ya karena setelah gue bilang kalau gue udah jatuh cinta sama Kelvan, gue--"
"Nggak apa-apa Dai. Gue ngerti kok. Gue nggak bisa suka sama istri orang apa lagi dia istrinya temen gue sendiri. Sekarang gue cuma berharap kalau kalian bisa terus bahagia," potong Erlan sambil tersenyum tipis.
Daia ikut tersenyum. "Tapi kita masih bisa tetep kayak dulu kan Lan? Gue pengen kita bersahabat kayak dulu!"
Erlan mengangguk kecil. "Ayo kita bersahabat kayak dulu!"
•°•
Daia berjalan ke arah pintu apartemen setelah mendengar bel pintu yang terus berbunyi. Ia tersenyum kecil, pasti suaminya sudah pulang sekarang.
Dengan cepat, gadis itu segera membuka pintu sambil tersenyum lebar. "Kelvan kange--"
"Eh ada kalian berdua juga?" tanya Daia begitu melihat Kelvan, Arlan, dan Erlan di depan pintu.
"Yo wassup Dai! Wih! Mantep nih apartemen!" sapa Arlan, kemudian dengan santainya masuk ke dalam apartemen dan mulai melakukan review.
![](https://img.wattpad.com/cover/267708307-288-k532976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manja Husband
RomantizmSequel My Cute Little Wife Ketika celetukan lelaki manja bernama Kelvan membuat ia dan babunya berakhir di pelaminan. "Ekhem, jadi bagaimana Kelvan tentang tawaran Kakek waktu itu? Kamu mau ikut ke Jerman sama Kakek? Mengurus perusahaan Kakek yang a...