Yok dibaca
Yok divote
Yok dikomentari
Yok bisa yok💪Semenjak Titan mengatakan jika Wawan menyukai dan ingin merebut Syasa, Bara menjadi posesif dengan Syasa. Ia bahkan mengawasi Syasa di jam makan siang. Entahlah, mungkin Bara mulai tertarik dengan perempuan itu. Apalagi dua hari sekali, Bara menggoda Syasa untuk melakukan hubungan badan. Syasa otomatis menolak, tapi bukan Bara namanya jika tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.
"Kamu bisa ngak profesional disini?!" celetuk Syasa kepada Bara. Apalagi saat ini mereka sedang meeting di ruangan Direktur. Bara memaksa duduk disamping Syasa, padahal itu bukan kursi yang tepat untuknya.
"Ngak bisa!" bahkan dibawa meja, tangan Bara nakal mengelus paha Syasa.
"Bara sialan!" maki Syasa dalam hati.
Syasalah yang tersiksa saat ini. Ia berusaha sesantai mungkin dan fokus dengan rapat disana.
"Huh--huhh."
"Saya permisi..." Syasa mengangkat tangannya di tengah-tengah rapat. Jujur, Syasa tidak kuat. Ia harus segera menjauh dari Bara. Laki-laki ini sangat berbahaya.
"Mau kemana kamu sya?" tanya Narti.
"Maaf semuanya. Syasa izin angakat telepon sebentar."
Izin Syasa di setujui oleh rekan-rekan sekalian. Wajah lega Syasa terlihat, ia tersenyum lebar kala menutup pintu ruangan tersebut.
"Selamat!!" batinnya.
Lain hal dengan Bara. Laki-laki ini tau jika Syasa berbohong dan ingin menghindar. "Aku akan buat kamu menjerit nanti malam.." Bara menyeringai. Baiklah, ia akan fokus dengan rapat kali ini. Urusan Syasa akan ia selesaikan dirumah saja.
Syasa keluar dari kantor. Tepatnya ke kantin. Lagian rapat kali ini tidak memerlukan dirinya hanya saja Syasa menyetujui karena Narti yang mengajaknya.
Memesan jus jeruk dan gorengan sepertinya hal yang menarik. Syasa duduk di paling sudut. Menikmati makanan ringannya sambil membalas WA dari Titan. Laki-laki itu menunjukkan seorang perempuan yang baru saja Titan kenal dari salah satu aplikasi kencan.
Titan
"Ngak selera loh sya liatnya😂"Syasa
"Husstt! Kayak makanan aja pake selera-selera segala. Titan ngak boleh ngomong gitu😅"Titan
"Aku bukan ngak suka cewek. Cuma belum ada yang pas aja di hati sya. Ntah kenapa susah kali mendapatkan yang pas dan benar-benar pas."Syasa
"😊"
"Ngak usah buru-buru. Pelan-pelan aja. Pasti akan ada waktunya kok."Titan
"Tapi kalau bisa ni ya. Jangan ada drama kayak kau sama Bara deh sya. Ngak sanggup kali aku hidup kalau kayak gitu😂"Syasa
"Hmm.. "
"Syasa aduin ke Bara nih ya, kalau Titan bahas-bahas masalalu🤨"Titan
"Ehh.. Jangan dong sya. Bisa lebam pipiku nanti. Ampun ya sya😅"Bercanda sama Titan emang paling seru dan bikin lupa waktu. Bahkan Syasa tidak sadar jika disampingnya sudah ada Wawan.
"Chat sama siapa sih? Kayaknya asik tuh?" Wawan tanpa segan duduk disamping Syasa dan melirik ke ponsel Syasa.
Syasa tersenyum dan menunjukkan chatnya sekilas. "Sama teman, "
Wawan mengangguk dan mencomot gorengan Syasa di piring. "Tadi bukannya lagi meeting?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SYASA (SELESAI)
Romance18+ Nikah di jodohkan emang sudah biasa✔ Nikah tanpa cinta juga sering terjadi✔ Tapi bagi Syasa semua itu tidak diinginkan. Walau dijodohkan dan nikah tanpa cinta, bukan berarti pernikahan untuk status dan bercerai. "Aku menyerah," •••••••••••...