Waktu terus berlalu, detik, menit, jam, hari bahkan bulan sudah di lalui jaemin dan ryujin. Melihat perkembangan jia yang semakin terlihat. Jaemin yang selalu memanjakan putrinya, dan ryujin yang selalu memperhatikan setiap perubahan yang ada dalam diri Jia. Seperti sudah banyak mengoceh, lebih aktif dan sudah mengenal kedua orangtuanya. Jika ada orang lain yang menggendongnya, Jia akan langsung menangis karena tidak kenal dengan orang itu. Seperti saat Jisung mencoba menggendong keponakan nya Beberapa hari yang lalu, Jia malah menangis kejar.
Kehidupan mereka berjalan sempurna. Sekarang masih sempurna dan mulus seperti pantat bayi, tapi nanti kita tidak ada yang tau kan?
2 bulan yang lalu Aisha melahirkan anak pertamanya dengan soobin, yang di beri nama choi jiwon. Yang itu tandanya, sekarang jia sudah berumur 7 bulan. Banyak hal dilakukan kedua orangtuanya untuk Jia. Seperti sekarang, ryujin berencana untuk membawa jia ke rumah mama nya, lebih tepatnya untuk di titipkan karena dia dan jaemin akan menghabiskan waktu berduaan.
"Kasian anak ayah, di titipin di omah ya? Jangan nakal ya sayang" ucap jaemin yang sudah hafal dengan tingkah laku jia yang ajaib. Mentang mentang sudah bisa merangkak dan duduk, Jia suka melakukan hal yang membuat kedua orang tua nya khawatir. Seperti waktu itu, saat ryujin pergi kedapur untuk menaruh piring Jia, diam diam Jia mengikuti bundanya. Saat ryujin melangkah menuju ruang tv untuk mengecek jia, Jia tidak ada disana. Ryujin panik, dia mencari keseluruh rumah tetapi dia tidak menemukan jia, ryujin menelpon jaemin dengan menangis. Jaemin pun ikut panik dan langsung pulang saat ryujin mengabari jika putri nya hilang. Saat sampai dirumah, jaemin langsung menghampiri ryujin yang sudah menangis, bi Tati, pak Bejo dan mang Amir sedang mencari Jia, sedangkan ryujin duduk di sofa ruang tamu dengan keadaan menangis. Saat jaemin mencoba menenangkan ryujin, terdengar suara istighfar dari arah dapur. Buru buru jaemin dan ryujin pergi melihat apa yang terjadi, bi Tati menemukan jia dengan keadaan penuh tepung di dalam lemari penyimpanan bahan bahan kue.
Ryujin yang melihat anak nya bermain tepung dengan keadaan masuk kedalam lemari, langsung lemas hingga jaemin harus menopang berat tubuh nya. Ryujin sudah panik hingga menangis, tetapi putrinya malah sedang asik bermain main dengan tepung di dalam lemari, saat orang tua nya datang, Jia malah tertawa sembari mengibas ngibaskan tangan nya. Maka dari itu jaemin berpesan agar jia tidak menyusahkan omah nya nanti.
"Udah selesai Bun?!" Tanya jaemin sedikit berteriak, karena dia dan jia berada di ruang tv. Sedangkan ryujin berada dikamar sedang membereskan barang-barang Jia.
"Udah" jawab ryujin yang sedang menuruni tangga.
Jaemin tersenyum lalu mengangkat tubuh mungil jia.
"Jangan nakal ya nak" pesan ryujin pada jia.
Mereka bertiga berjalan menuju pintu depan dengan Jia yang berada di gendongan jaemin.
•••
Jaemin serta istri dan anaknya, baru saja sampai di rumah mertuanya. Mereka turun dari dalam mobil dan langsung disambut antusias oleh mama jisoo dan papa taehyung.
"Assalamualaikum" salam jaemin dan ryujin
"Waalaikumsallam" jawab mama jisoo lalu menghampiri anak, menantu serta cucu nya.
Jaemin dan ryujin Salim ke mama jisoo dan papa taehyung.
Memberikan beberapa kata saat pertama bertemu, lalu memberikan jia pada mama jisoo."Aku titip Jia ya ma" ucap jaemin saat Jia sudah berada di gendongan ibu mertuanya.
Mama jisoo mengangguk "Jia aman sama mama" jawab mama jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah || End✓
FanfictionTentang ryujin dan jaemin yang udah pacaran sekitar 4 tahun, dan disuruh nikah sama orang tua masing masing. Tapi pernikahan yang mereka jalanin nggak berjalan semulus kapas, pasti ada lika liku yang mereka hadapin.