Setelah menerima kotak yang berisi surat ancaman itu, ryujin langsung menghubungi sungchan dan jaehyuk untuk segera datang kerumahnya. Mashiho dan yedam pun turut hadir, karena keinginan ryujin.
Sekarang mereka tengah duduk di ruang tamu, melihat dengan seksama kertas itu."Lo yakin ini dari hina?" tanya jaehyuk pada Jihoon.
Jihoon mengangguk.
"Saya yakin, karena korban korban hina sebelumnya juga mendapat surat yang sama" jawab Jihoon sembari menunjukkan beberapa foto yang ada didalam ponselnya kepada jaehyuk dan yedam yang kebetulan duduk disebelahnya.
"Kita harus susun rencana buat bongkar semuanya, gue nggak yakin kalo kita cuma ngandelin jaemin pulang, rencana kita bakalan berjalan mulus" ucap sungchan serius.
Ryujin mengangguk.
"Gue ajak dia ketemuan, gue bicarain masalah hubungan gue sama dia. Setelah itu, gue bakalan bongkar semuanya di depan dia" ucap ryujin yang sudah memikirkan semuanya dengan matang.
"Tapi Lo yakin, mau ketemu jaemin disaat saat kayak gini?" ragu jaehyuk
Ryujin mengangguk pelan.
"Nggak harus sekarang, kita bisa siapin ini dengan benar. Saya yang akan mensetting tempatnya, saya juga harus bisa menangkap hina dan membawa anak saya pergi" ucap Jihoon
"Saya punya beberapa video hina, yang sempat saya dan teman saya ambil saat dia sedang bersama lelaki yang menghamilinya" lanjut Jihoon
Mashiho menjentikkan jarinya.
"Data pribadi dia udah lengkap, asal usul dia juga udah lengkap. Kita tinggal susun rencana buat bongkar semuanya. Tapi ada satu yang buat gue ragu" ucap mashiho setelah menyelesaikan pekerjaannya di laptop.
Semua orang yang berada disana mengerutkan keningnya bingung.
"Apa?" tanya yedam
"Kehamilan ryujin. Lo mau ngasih tau jaemin, kalo lo hamil atau tetap diam dan milih pergi?" tanya mashiho serius.
Ryujin diam.
"G-gue pikirin nanti"
•••
Jaemin memasuki rumah dengan langkah lebar. Amarah yang sedari tadi dia tahan, sudah tak bisa lagi untuk ditahan.
Jaemin membuka pintu rumah dengan kasar.
"Ryujin!" panggil jaemin dengan suara yang keras.
Ryujin yang kebetulan sedang bersantai didekat kolam renang, lantas berdiri untuk melihat kedepan.
"Ryujin!!" panggil jaemin lagi
Ryujin berjalan pelan menghampiri jaemin yang terlihat marah.
Jaemin yang melihat ryujin berjalan kearahnya, lantas dengan langkah lebar menarik pergelangan tangan ryujin.
"Akh!! Apasih jaem!" ringis ryujin saat jaemin menarik kasar tangannya.
"Mana laki laki itu?" tanya nya dengan mata yang menatap tajam ryujin.
Ryujin bingung, laki laki siapa? tidak ada laki laki dirumah ini kecuali mang Amir dan pak Bejo.
"Laki laki siapa? kamu nih Dateng Dateng nanya yang nggak ada!" jawab ryujin jengkel
Jaemin mengeratkan genggaman nya pada lengan ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah || End✓
Fiksi PenggemarTentang ryujin dan jaemin yang udah pacaran sekitar 4 tahun, dan disuruh nikah sama orang tua masing masing. Tapi pernikahan yang mereka jalanin nggak berjalan semulus kapas, pasti ada lika liku yang mereka hadapin.