Setelah ryujin bertemu jaemin tadi, sekarang ryujin dan jia sedang berada di sebuah cafe untuk bertemu dengan karina.
"Ini bu, jadwal pak jaemin untuk seminggu kedepan" ucap Karina sembari memberikan buku yang sudah karina tulis beberapa jadwal jaemin.
Ryujin menerima buku itu, lalu melihat nya.
Ryujin mengangguk.
"Bagus. Jangan sampai suami saya tau tentang ini, cukup kita berdua yang tau. Kamu harus main cantik. Kalo ada perempuan yang Dateng ke kantor, kamu persilahkan masuk aja" ucap ryujin santai
Karina mengangguk mengerti.
"Baik bu" jawab karina.
Ryujin dan karina mengobrol ngobrol santai, dan ryujin juga sudah membuat kesepakatan bersama Karina.
"Tadi jaemin meeting Rin?", Tanya ryujin sembari meminum coklat dingin nya.
"Tadi meeting bu, tapi nggak lama pak jaemin langsung pergi dari ruang meeting. Dan meeting dilanjutkan lusa" jawab karina sedikit tak enak hati karena memberitahu kelakuan jaemin ke istrinya.
Ryujin yang paham dengan situasi yang Karina alami, akhir nya buka suara.
"Kamu nggak usah kaku sama saya. Kan saya yang nyuruh kamu mata matain bos kamu, kamu nggak usah takut. Kalo pun kamu ketahuan, saya jamin kamu nggak akan dipecat. Mana berani dia mecat kamu yang kinerjanya sesuai sama yang dia mau" ucap ryujin dengan senyuman nya.
Karina mengangguk kaku. Lalu mereka kembali melanjutkan obrolan secara perempuan.
•••
Rumah gowon, disini jaemin berada. Duduk di sofa panjang dengan gowon disampingnya. Membicarakan hal yang mampu membuat jaemin menahan emosinya.
"Jadi? Kamu mau kan, menikah dengan anak saya?" Tanya om sungwoon sembari menyesap kopi panas nya.
Jaemin merendam emosi nya dengan mengepalkan tangannya.
"Maaf om, bukannya pertanyaan om udah saya jawab tadi pagi?" Ucap jaemin mencoba untuk sesopan mungkin.
"Yang ingin saya dengar dari mulut kamu bukan penolakan, tapi kesetujuan" Jawab om sungwoon dengan gamblang.
"Tapi om, saya udah punya anak dan istri" ucap jaemin mencoba memberi pengertian
"Masalah anak dan istri kamu, biar saya yang urus. Kamu tinggal nikahi saja putri saya. Putri saya tidak kalah cantik dari istrimu, dia juga pintar sama seperti istri kamu" ucap om sungwoon bersikukuh pada keinginan nya.
Jaemin diam. Dia sama sekali tidak ingin menikah dengan gowon, sekiranya cara apa supaya dirinya terlepas dari keluarga ini?
"Kamu mau kan jaem?" Tanya gowon sembari memegang lengan jaemin.
Jaemin menoleh kearah gowon, lalu melihat kearah lengan nya. Jaemin melepaskan tangan gowon dari lengan nya secara perlahan.
"Maaf won, tapi aku nggak bisa. Aku udah nggak cinta sama kamu, yang aku cinta sekarang itu istri aku dan anak aku. Ryujin dan jia" tolak jaemin
Gowon memandang jaemin datar.
"Masalah cinta bisa tumbuh lagi seiring berjalan nya waktu, dan aku juga bisa kasih kamu anak. Kalo kamu mau nikah sama aku, aku bakalan mau pergi berobat keluar negeri" ucap gowon meyakinkan jaemin agar mau menikah dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah || End✓
Fiksi PenggemarTentang ryujin dan jaemin yang udah pacaran sekitar 4 tahun, dan disuruh nikah sama orang tua masing masing. Tapi pernikahan yang mereka jalanin nggak berjalan semulus kapas, pasti ada lika liku yang mereka hadapin.