1 tahun kemudian...
"Bundaaa ayoo!!" teriak jia dari lantai bawah.
"Iya sayang sabar!" jawab ryujin sembari menuruni tangga dengan jio yang berada di gendongan nya.
Ryujin dan jio turun dari lantai atas, lalu menghampiri jia yang sudah misuh misuh karena lama menunggu bunda nya.
"Ayo" ucap ryujin saat dia sudah berada didekat Jia.
Jia memandang ryujin dengan wajah sedihnya, ryujin mengerutkan keningnya bingung.
"Lho kenapa sayang?" tanya ryujin saat melihat raut wajah Jia yang berubah.
"Kita udah lama pulang ke Indonesia, masa kita nggak ada niatan pulang kerumah ayah bun? biar jio bisa ketemu ayah, kan ayah sama jio belum pernah ketemu" jawab Jia sembari menunduk.
Ryujin terdiam ketika mendengar ucapan Jia. Apa yang harus dia lakukan sekarang? dia masih belum siap untuk bertemu jaemin, walau dia dan anak anaknya sudah hampir 4 bulan berada di Indonesia, tetapi dia masih belum siap bertemu dengan jaemin, terlebih lagi sudah satu tahun mereka tidak bertemu dan tidak tau kabar satu sama lain. Ryujin memandang jio yang berada digendongan nya, jio hanya diam sembari memainkan rambutnya. Anak laki lakinya ini sangat pendiam, bahkan jarang menangis dan merengek ketika ryujin tinggalkan berdua dengan Jia, jio akan diam ketika memiliki mainan.
Ryujin mengusap lembut rambut pendek Jia yang beberapa hari lalu dipotong.
"Kalo kita udah dikasih kesempatan, kita pasti bakalan ketemu kok sama ayah" ucap ryujin
Jia Mendongak menatap ryujin.
"Tapi kapan Bun?" tanya Jia yang terdengar frustasi.
Ryujin menggelengkan kepalanya pelan yang membuat Jia menghela nafasnya.
"Ya udah, ayo berangkat" ajak ryujin lalu mereka berjalan keluar bersama.
•••
"Terimakasih atas kerjasama nya pak" ucap rekan kerja jaemin sembari berjabat tangan dengan jaemin.
Jaemin tersenyum.
"Sama sama pak" jawab jaemin ramah
Rekan kerjanya itu pamit undur diri bersama team nya, tersisalah jaemin dan karyawan karyawan nya. Jaemin menyuruh para karyawan nya untuk pergi makan siang lebih dulu, dan tersisalah jaemin dan yeojin sekretaris baru nya.
"Bapak mau makan siang dimana? biar saya cari tempatnya" tanya yeojin
"Di tempat biasa aja" jawab jaemin lalu di angguki yeojin.
Jaemin berjalan menuju jendela ruang rapat yang berada di perusahaan nya, memandang pemandangan kota dengan wajah datar nya. Satu tahun sudah dia lalui sendiri, dan selama satu tahun itu juga jaemin tak pernah absen mencari ryujin dan Jia, terakhir kali dia mendapatkan berita bahwa ryujin sudah melahirkan anak kedua mereka tetapi terlahir secara prematur, yang itu artinya sekarang anak nya sudah berumur satu tahun.
Jaemin memasukan tangannya kedalam saku celananya.
"Kapan tuhan mempertemukan kita kembali?" gumam jaemin
Lalu tak lama suara yeojin memanggilnya dan jaemin segera keluar dari ruang rapat untuk makan siang.
Tidak ada yang berubah dari jaemin, dia masih jaemin yang dulu, yang selalu menunggu ryujin dan Jia pulang padanya. Hanya satu yang berubah, perusahaan nya. NA corp semakin jaya dan terkenal karena perusahaan nya yang mulai memasuki bidang kuliner. Perusahaan yang dikelolanya bersama sunwoo berkembang pesat hingga menembus harga pasar internasional. Butik ryujin juga semakin berkembang dengan pesat, walau pemiliknya tidak mengendalikan butik itu. Jaemin tau karena ia sering melihat berita tentang butik ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah || End✓
FanfictionTentang ryujin dan jaemin yang udah pacaran sekitar 4 tahun, dan disuruh nikah sama orang tua masing masing. Tapi pernikahan yang mereka jalanin nggak berjalan semulus kapas, pasti ada lika liku yang mereka hadapin.