Chap 82 [New Chap]

451 74 41
                                    

Hina keluar dari kamar soomin setelah berusaha menidurkan anaknya yang tiba tiba saja rewel. Mungkin efek dari benturan itu, membuat soomin rewel karena merasakan sakit di bagian kepalanya.

Hina sampai harus berusaha menenangkan putrinya itu, dan jaemin juga sudah berusaha menenangkan soomin, tetapi soomin tidak bisa diam dan berakhir hina yang harus memberinya pengertian, baru bocah itu tertidur.

"Gara gara anak itu, soomin jadi kesakitan kayak sekarang" gumam hina geram pada Jia.

Kalau Jia bukan anak kandung jaemin, sudah hina pastikan Jia merasakan apa yang putrinya rasakan.

Hina merasa kesal saat ryujin berlagak di depannya tadi, apa maksud perempuan itu? mau menunjukkan pada dirinya kalau dia lebih dari segalanya? Hina tertawa sinis, ada ada saja perempuan itu. Biarkan saja dia berbuat semaunya, hina akan bertindak bila waktunya tepat.

Hina juga menyiapkan sesuatu untuk ryujin dan Jia, hadiah yang mungkin bisa membuat pikiran ryujin melenceng untuk pergi dari kehidupan jaemin.

"Kita liat, seberapa kuat lo bertahan ryujin" gumam hina sembari tersenyum miring.

Hina merasa, dirinyalah yang lebih pantas untuk jaemin. Dia mandiri, pekerja keras, dan juga bisa membagi waktunya dengan keluarga. Sedangkan ryujin? hanya perempuan yang mengandalkan uang suami. Begitulah pikiran hina pada ryujin.

"Na jia, liat apa yang bakalan saya lakuin buat kamu dan bunda kamu" geram hina saat mengingat perlakuan buruk Jia pada Putrinya.

•••

Ryujin mengelus lembut rambut Jia. Setelah berusaha berbicara pada Jia, akhirnya Jia mau menceritakan semua nya pada ryujin. Termasuk saat dirinya disalahkan oleh jaemin. Ryujin marah? tentu. Jaemin sudah keterlaluan terhadap anak kandungnya sendiri. Menuduh tanpa ada bukti yang kuat. Pasal mendorong soomin? itu karena soomin duluan yang memulai pertengkaran dengan anaknya, kenapa juga anaknya yang harus disalahkan? Jika ryujin mengadu pada papa taehyung dan ayah yuta, sudah dipastikan anak kecil bernama soomin itu akan dikeluarkan dari sekolah karena berani mengusik cucu berlian mereka hingga terluka.

Ryujin masih berbaik hati tidak memberitahu kabar ini pada papa dan ayah mertuanya, karena dia ingin menyelesaikan masalah ini sendiri, tanpa melibatkan siapapun termasuk orang tua dan mertua nya.

Ryujin harus memikirkan matang matang, selanjutnya langkah apa yang akan dia ambil. Ya Ryujin harus memikirkan itu dari sekarang.

"Gimana Jia?" tanya jaehyuk saat masuk keruang rawat ryujin.

"Udah mendingan, untung lukanya nggak infeksi jadi dia bisa tidur pules" jawab ryujin

Jaehyuk mengangguk lalu menaruh obat yang baru saja dia ambil dari apotek rumah sakit.

"Lo mau gimana sama masalah ini? Lo nggak bisa diem aja ketika anak lo udah mulai kena sasaran empuk lawan lo" tanya jaehyuk dengan serius.

Ryujin menghela nafasnya berat.

Masalah ini malah berbuntut panjang karena pertengkaran Jia dan soomin. Lantas, ryujin harus berbuat apa? yang pastinya, dia ingin perempuan bernama hina itu pergi dari kehidupan jaemin terlebih dahulu, baru setelahnya dia akan mengambil tindakan serius atas hubungan nya dengan jaemin.

"Gua bingung jae" ucap ryujin pelan

Jaehyuk mengernyit bingung.

Nikah || End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang