Chap 46

382 61 2
                                    

Hari ini, seluruh sahabat nya tengah berkumpul di kediaman jaemin. Entah, mereka hanya ingin berkumpul bersama para sahabat karena akhir akhir ini mereka lebih sibuk dengan urusan keluarga kecil mereka.

Seperti contoh nya keluarga kecil Jeno, mereka sibuk memperhatikan perkembangan si kecil jino yang mulai aktif. Dan keluarga kecil junkyu, yang juga sibuk dengan perkembangan dan fotoshoot setiap perkembangan si kecil suyeong. Junkyu dan shuhua sedang mempersiapkan sebuah kaset yang berisikan perkembangan suyeong. Walaupun suyeong baru berumur 1 bulan, tapi shuhua dan junkyu sudah mempersiapkan nya dari sekarang.

Beralih ke keluarga haechan, kalau keluarga kecil satu ini masih santai, mereka hanya akan mempersiapkan 7 bulanan somi bulan depan. Selebihnya mereka hanya bersantai, haechan yang kadang sibuk mengurus perusahaan nya, dan Somi yang juga kadang sibuk dengan butik pribadi miliknya.

Kalau keluarga kecil renjun, mereka sama seperti keluarga kecil jeno dan junkyu. Memperhatikan perkembangan si princes jira, menyiapkan satu buku album yang berisikan fotoshoot jira yang mengenakan berbagai macam pakaian, dan juga menyiapkan satu kaset yang nanti di isi memory perkembangan jira, dan akan di putar di masa depan nanti bersama jira remaja.

Kalau keluarga kecil soobin dan Aisha masih berada di tahap awal, mereka masih menikmati bagaimana menuruti keinginan si jabang bayi. Soobin yang harus ekstra sabar karena mood Aisha yang selalu berubah ubah, tapi kesenangan tersendiri bagi soobin.

Kalau hyunjin, dia sedang sibuk menabung untuk meminang heejin sang pujaan hati.

Dan terakhir keluarga kecil jaemin dan ryujin, mereka berdua hanya sibuk mempersiapkan mental saat kelahiran si kecil tiba. Saat sikecil tiba, saat itu lah peran mereka akan berubah menjadi orang tua. Yang itu artinya, mereka harus lebih mendewasakan diri, dan harus bisa beradaptasi dengan kehadiran anggota baru di kehidupan mereka.

Saat ini mereka semua sedang duduk lesahan di ruang tengah rumah jaemin, mereka lebih memilih lesehan di atas karpet berbulu ketimbang duduk di atas sofa. Karena menurut mereka, duduk di atas sofa sama saja memberi jarak saat mereka berbicara. Jadi lebih baik mereka duduk lesehan di lantai beralaskan karpet berbulu tebal.

"Gimana nih? Udah persiapan kelahiran jaem, jin?" Tanya renjun yang sedang duduk menyandar pada sofa yang berada di belakang nya.

"Udah, tinggal nunggu aja. Kata dokter 3 atau 4 hari lagi" jawab ryujin dan di angguki jaemin.

"Kadang prediksi dokter gak nentu tau jin, bisa aja besok atau sekarang lo brojol" sahut heejin yang sedang memangku jira.

Yeji mengangguk membenarkan ucapan heejin. "Bener tuh, waktu gue lahiran jino aja gak nentu sama prediksi dokter" timpal yeji

"Iya juga sih, tapi alhamdulilah semua udah siap" jawab ryujin

Mereka kembali melanjutkan obrolan mereka, mereka berbicara random. Tentang kapan hyunjin yang akan meminang heejin, dan bagaimana nanti wajah anak haechan dan Somi. Semua mereka bicarakan sampai kehadiran 2 orang membuat mereka berhenti.

"Assalamualaikum" salam dua orang itu

"Waalaikumsallam" sahut semua nya kompak

"Eh Jisung Yuna, dari mana nih?" Tanya haechan yang niat nya hanya ingin menjahili kedua sejoli itu.

"Abis dari KUA bang" jawab Jisung asal yang mendapat sorakan dari mereka semua

"Woooo hyunjin kalah sama bocil!" Ucap soobin memanas manasi hyunjin

"Kalah apaan? Dikit lagi langsung gas" jawab hyunjin santai sembari memainkan tangan mungil jino yang berada di pangkuan nya, maklum ponakan pertama.

Nikah || End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang