Chap 94 [New Chap]

397 62 21
                                    

Ryujin berjalan menuju meja yang berada di dekat jendela, menunggu jaemin di sembari melihat pemandangan bukan hal yang buruk kan?

Ryujin memanggil pelayan lalu memesan minuman sembari menunggu kedatangan jaemin, rasanya dia sudah tidak sabar untuk mempertemukan jaemin dengan Jio. Tadi ryujin sudah meminta Jisung dan Yuna, untuk mengantarkan Jia dan Jio saat jam makan siang di caffe Neo. Sekarang memang sudah jam makan siang, tetapi ryujin sengaja menunda agar Jisung tidak berangkat dulu, biar ia dan jaemin berbicara dahulu baru Jisung mengantarkan anak anaknya.

Ryujin mengucapkan terimakasih, ketika pelayan mengantarkan pesanannya. Bergerak gelisah dikursi nya, karena jaemin belum juga datang. Perasaan tidak enak menghantui nya sedari tadi, dia ingin cepat cepat melihat jaemin, tetapi jaemin belum juga sampai. Kemana pria itu? padahal tadi dia bilang sudah dijalan.

Ryujin menarik nafasnya, lalu membuangnya. Merasa gelisah tanpa sebab, membuat ryujin seperti orang bodoh.

"Oke ryujin, tenang" ryujin mencoba menenangkan dirinya sendiri, dengan mengucapakan kata kata penenang lainnya.

Dia melihat keluar jendela, memastikan apakah mobil jaemin ada di antara mobil mobil yang terparkir di depan caffe yang dia tempati.

Ternyata tidak ada, jaemin belum sampai. Ryujin memeriksa ponselnya, baru 10 menit dia disini, tetapi dia sudah tak sabar untuk bertemu jaemin.

•••

Jaemin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, perasaannya tidak karuan sekarang. Merasa terharu sekaligus bahagia. Entahlah, padahal ia tidak tau hal apa yang akan ryujin bicarakan padanya. Tetapi jaemin berfirasat bahwa akan ada kabar baik dari ryujin untuknya, ya semoga saja.

Jaemin berhenti ketika lampu lalulintas berubah menjadi merah, melihat kesekeliling dengan senyuman yang tak pernah luntur.

"Kenapa gue jadi nggak sabaran gini?" gumam jaemin

Jaemin mengedikan bahunya acuh, lalu kembali melihat kedepan.

Lampu berubah hijau, jaemin dan pengendara lainnya mulai menjalankan kendaraan mereka dengan pelan.

Tetapi justru hal tak terduga terjadi, ada sebuah truk yang melaju kencang dari sebalah kiri nya. Jaemin bahkan tak sempat untuk mempercepat laju mobilnya agar tidak berhantaman dengan truk yang seperti nya yang hilang kendali itu.

Tinnnn!!!!

Klakson nyaring itu seketika masuk kedalam Indra pendengaran jaemin dan para pengendara lainnya, mereka semua terkejut saat sebuah truk besar mendekat kearah mereka dengan laju tak beraturan.

Jaemin memejamkan matanya, saat truk itu semakin mendekati nya dan juga pengendara yang berada di depan juga dibelakangnya.

Jaemin bergumam dalam hati.

‘Sayang, maafin aku. Aku nggak bisa bertahan buat ketemu anak anak kita, maafin aku. Aku pamit’

BRAKK!!

Kecelakaan beruntun pun terjadi dan tak bisa terelakan, mobil jaemin terpental sejauh 8 meter dari tempatnya, dengan jaemin yang masih berada di dalam mobil itu. Mobil mobil dan motor motor yang berada di depan dan dibelakang mobil jaemin pun, ikut terpental dan terseret dari tempat mereka.

Mobil jaemin hancur dibagian kiri dan depan karena terbentur dan juga terpental, jaemin terjepit didalam mobil dengan keadaan yang mengenaskan. Seluruh wajahnya sudah terhiasi oleh darah yang mengalir dari kepalanya. Jaemin masih setengah sadar, dia melihat kesekeliling banyak korban yang tergeletak di aspal, dan juga ada mobil yang terbakar, kecelakaan itu bukan hanya membuatnya terluka, tetapi membuat semua orang terluka parah.

Nikah || End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang