"Apasih! lepas!" sentak ryujin saat jaemin menarik tangannya dengan kuat.
Jaemin tak mengindahkan ringisan ryujin, dan terus menarik istrinya itu menuju mobilnya.
"Jaem! sakit!" ringis ryujin
Jaemin tak memperdulikan itu dan tetap lanjut berjalan hingga mereka sampai disamping mobil jaemin. Jaemin dengan kasar membuka pintu mobilnya, lalu mendorong ryujin dengan kasar untuk masuk kedalam.
"Akh!" ringis ryujin saat jaemin mendorong dirinya untuk masuk kedalam mobil.
Jaemin mengitari mobil lalu masuk kedalam mobilnya.
"Mau kemana sih?! kamu nggak liat aku lagi kerja?!" tanya ryujin yang sedikit berteriak saat jaemin menjalankan mobilnya meninggalkan area butik nya.
Jaemin tak menjawab dan hanya diam memandang lurus jalan di depannya.
Ryujin menggeram kesal, lalu mencoba membuka pintu mobil jaemin yang ternyata dikunci oleh pemiliknya.
Ryujin pasrah, dia lelah terus memberontak. Dia juga harus memikirkan bagaimana anaknya di dalam sana. Berkali kali ryujin mencoba menenangkan dirinya dan anaknya, mengucapkan kata kata penenang pada sang buah hati lewat batinnya.
Jaemin ini aneh, saat ryujin baru saja kembali dari bertemu ketiga teman teman laki lakinya, jaemin langsung datang ke butik ryujin dan menarik perempuan itu dengan paksa. Bahkan ryujin hanya membawa ponselnya, dan dia tidak membawa tas nya.
Jaemin menghentikan mobilnya dijalanan yang sepi.
"Kamu mau ngapain?" tanya ryujin was was
Jaemin menoleh kearah ryujin dengan wajah dingin nan datar nya.
"Maksud kamu apa?" tanya jaemin ambigu
Ryujin mengernyit bingung.
"Apasih? maksud apa, aku nggak paham?" ryujin memandang jaemin dengan wajah bertanya nya.
"Nggak usah pura pura bodoh ryujin! Apa maksud kamu pura pura nggak kenal aku pas tadi disekolah jia?" kata jaemin dingin.
Ryujin merubah mimik wajahnya. Oh, ternyata ini.
"Emangnya kenapa?" tanya ryujin dengan tenang
"Kamu masih tanya kenapa?! Aku ini suami kamu! Kamu malu punya suami kayak aku?! IYA?!" bentak jaemin
Deg
Entah sudah berapa kali jaemin membentaknya, tetapi rasanya tetap sesakit ini. Ryujin merasa dirinya sudah tak dibutuhkan lagi oleh jaemin, hampir 12 tahun bersama mungkin membuat jaemin benar benar muak padanya.
"Kenapa kamu cuci otak anak aku? Kenapa juga anak aku harus pura pura nggak kenal sama ayah kandungnya sendiri?" sambung jaemin
Ryujin menoleh cepat kearah jaemin saat jaemin menuduhnya.
"Memang pantes kamu nggak dikenal sama anak kamu sendiri! Kelakuan kamu yang bikin dia kayak gitu!!"
Plak
Ryujin terdiam dengan wajah yang tertoleh ke kanan. 2 kali, 2 kali jaemin menamparnya selama mereka menjalin hubungan rumah tangga.
"Jaga omongan kamu! aku ayah nya! Jia nggak pantes berlaku seolah olah nggak kenal sama aku!!" bentak jaemin yang tak memperdulikan ryujin.
Ryujin menoleh dengan air mata yang mengalir serta ujung bibir yang sedikit mengeluarkan darah, akibat dari tamparan jaemin yang begitu kuat.
"Iya, kamu emang seorang ayah bagi kamu untuk jia. Tapi bagi Jia? kamu seorang ayah yang dengan tega nyakitin hati putrinya sendiri!" ucap ryuji menggebu gebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah || End✓
FanfictionTentang ryujin dan jaemin yang udah pacaran sekitar 4 tahun, dan disuruh nikah sama orang tua masing masing. Tapi pernikahan yang mereka jalanin nggak berjalan semulus kapas, pasti ada lika liku yang mereka hadapin.