Duarr
"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday, happy birthday Jiaaa"
Mereka semua bertepuk tangan dengan meriah setelah menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Jia. Jia tersenyum haru melihat surprise yang semua orang bikin untuk nya.
Ryujin berjalan menghampiri jia dengan kue buatannya di tangannya.
"Happy birthday sayang" ucap ryujin sembari mencium seluruh wajah Jia.
Jia terkikik geli saat ryujin menciumi seluruh wajahnya.
"Kak Jia! tiup lilinnya!" seru yoora dari belakang ryujin.
Ryujin terkekeh pelan.
"Buat permohonan dan doa, terus tiup lilinnya" ucap ryujin dan di angguki jia.
Jia menyatukan tangan nya seperti meminta maaf, tak di genggam karena takut orang lain salah tangkap. Jia memejamkan matanya, berdoa dan membuat permohonan. Lalu setelah nya Jia membuka matanya, langsung meniup lilin berangka 8 itu.
Semua orang yang berada di ruangan itu bertepuk tangan dengan meriah, nona kecil mereka sudah besar sekarang.
Para pegawai dan pembantu Jisung ikut merayakan ulang tahun Jia, mereka juga ikut mendekor ruang tengah agar lebih mewah dan sesuai dengan dream ulang tahun Jia.
Yuna dan Jisung berjalan menghampiri jia, diikuti yoora dibelakang mereka.
"Happy birthday ponakan uncle, udah gede aja ya kamu. Perasaan baru kemarin uncle gendong gendong kamu" ucap Jisung sembari memeluk Jia.
Jia terkekeh.
"Aku udah gede uncle!" ucap Jia yang mendapat gelak tawa dari yang lainnya.
Jisung ikut terkekeh, lalu mengusap puncak kepala Jia.
"Hadiahnya nyusul, uncle tadi buru buru nggak sempet beli hadiah buat Jia" ucap Jisung yang mendapat anggukan dari Jia.
"Kalo nyusul, berarti hadiahnya yang gede" jawab Jia
Jisung dan Yuna tertawa sementara ryujin menatap galak putrinya.
"Iya sayang" jawab Jisung lalu berdiri dari posisi jongkoknya, memberi akses untuk Yuna berbicara pada Jia.
"Happy birthday keponakan aunty, jadi anak yang baik ya sayang, nurut apa kata bunda, kan sebentar lagi mau punya adek. Harus bisa jagain adek nya nanti, sayang sama adek ya sayang" ucap Yuna berpesan pada Jia
Jia mengangguk.
"Siap aunty!" jawab Jia
Yuna mengambil kotak berukuran sedang yang dia letakkan di lantai tadi.
"Ini buat Jia, nggak gede tapi isinya pasti Jia suka" ucap Yuna sembari memberikan kotak yang terbungkus kertas kado, bergambar karakter kartun berwarna biru, Karen Jia tidak suka warna pink, jadi Yuna memilih warna biru untuk Jia.
"Makasih aunty!" ucap Jia setelah menerima kado dari Yuna.
"Peluk aunty dong"
Dengan senang hati Jia memeluk Yuna dengan erat, tetapi yoora malah memisahkan pelukan mereka.
"Kak Jia udah ada Tante ujin, ini mama aku!" ucap yoora sembari memeluk leher Yuna.
Jia memutar bola matanya.
"Siapa juga yang mau ngambil mama kamu" ucap jia julid
Jisung dan Yuna tertawa, berbeda dengan ryujin yang memelototi Jia galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah || End✓
FanfictionTentang ryujin dan jaemin yang udah pacaran sekitar 4 tahun, dan disuruh nikah sama orang tua masing masing. Tapi pernikahan yang mereka jalanin nggak berjalan semulus kapas, pasti ada lika liku yang mereka hadapin.