Happy reading!
"eunghh" jeno melenguh begitu terbangun dari tidurnya. Di sampingnya, yeji masih meringkuk dengan selimut tebal. Ini sudah hari ketiga istrinya demam walau tidak separah kemarin tapi tubuhnya masih lemas. Infus nya juga masih terpasang di punggung tangan kirinya. Iya, jeno sendiri yang mengobati sang istri karena yeji tidak mau dibawa ke rumah sakit.
Melirik ke arah jam dinding yang baru menunjukkan pukul 3 lebih 25 menit di pagi hari, Jeno kemudian terbangun dan terduduk di kasur sambil mengumpulkan nyawanya agar terkumpul dengan sempurna.
Hal yang pertama kali jeno lakukan adalah memeriksa suhu tubuh sang istri.
"Udah turun" gumamnya saat memeriksa suhu tubuh sang istri. Suhu tubuh yeji tidak setinggi semalam.
Jeno kemudian mengusap keringatnya yang mengalir kemudian berjalan menuju lemari untuk mengganti kaos miliknya, sungguh dia kepanasan karena ac di kamar mereka dimatikan namun tidak tega jika yeji kedinginan. Selain berganti pakaian, Jeno juga membasuh wajah dan menyikat giginya tak lupa melakukan kegiatan rutin membuang air kecil di pagi hari.
"Mas?" Suara yeji tampak lemas memanggil namanya. Jeno yang tadinya hendak keluar dari kamar kemudian berbalik dan mendekat.
"Kenapa? Butuh sesuatu?" Yeji membuka matanya, mengerjap pelan.
"Minum" jeno kemudian mengambil air yang ada di meja dekat ranjang. Membantu sang istri untuk minum secara perlahan.
"Mau kemana?" Tanya yeji sambil merebahkan tubuhnya kembali.
"Kebangun biasa. Nanti sekalian lari pagi. Kamu tidur aja. Ada hyunjin di kamar sebelah. Nanti kalau butuh apa apa panggil hyunjin atau mama ya?" Ya, kakak ipar dan mertua dari jeno itu semalam tidur di rumah jeno karena jeno tidak mendapatkan jatah libur hingga mau tidak mau kembaran dari yeji itu membantu mengurus yeji bersama sang mertua.
"Udah tidur lagi" jeno menaikkan selimut milik yeji begitu yeji kembali menggigil. Mengusap usap rambut hitam panjang milik sang istri sampai sang istri kembali terlelap dengan nyaman.
Jeno kemudian turun dari kamar nya. Suasana gelap masih terasa di rumahnya karena ini jam nya mereka untuk tidur tapi dia sudah bangun.
Sembari membuat sarapan untuknya, jeno lantas menyeduh segelas kopi sebagai temannya dini hari ini.
Memasukan sarapannya ke dalam kulkas, jeno kemudian melangkah menuju kamar di lantai satu sambil membawa kopi miliknya.
Menyalakan lampu kamar tersebut, jeno kemudian duduk di kursi yang berada di ujung ruangan.
Jeno kemudian membuka berkas yang tadi siang dikirimkan oleh Dokter Daniel sambil menyeruput kopi miliknya. Membaca nya dengan perlahan sembari menyesap kafein kesukaannya.
Dahinya mengerut bingung begitu melihat keganjilan yang ada pada selembar laporan medis yang diberikan oleh dokter daniel itu.
Jeno kemudian mengetuk ngetukan bolpoin miliknya sembari berpikir. Mengingat ngingat tentang kasus kasus yang pernah ia tangani selama ini sesekali menyeruput kopi miliknya.
Ia kemudian membuka ponsel nya saat notifikasi di ponselnya menyala, jaehyun mengirimkan dirinya pesan dan mengatakan bahwa dia dan rose tidak bisa menjenguk yeji hari ini.
Melihat kakak nya tengah online, jeno lantas menekan tombol call kepada sang kakak.
"Kenapa mas? Kok belum tidur?" Ujar jaehyun sedikit serak. Sepertinya dia terbangun atau belum tidur karena lembur?
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS
Fanfiction; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersaudara yang berhasil menjalankan hidup mereka sampai di titik dimana mereka bertemu dengan masa lalu. Masa kelam yang membuat mereka kehilangan...