ROYALS

Happy reading!

Kondisi agensi Mark cukup berantakan pagi ini, wartawan benar benar menyerbu gedung tinggi di kawasan terkenal ini. Johnny kemarin sudah memerintahkan agar memberi pengamanan ketat kepada orang-orangnya agar tidak ada satupun orang menerobos ke dalam agensi selain staff. Itupun harus mengalami tiga kali pemeriksaan secara bergantian karena ada beberapa dari wartawan yang berpura pura menjadi staff

Artis artis dihentikan untuk sementara waktu karena wartawan nekat mewawancarai mereka mengenai kondisi Mark, padahal mereka sendiri tidak tahu. Jadi, Johnny memerintahkan mereka untuk rehat sejenak sebelum pemimpin pengganti datang dan membahas pekerjaan mereka lebih lanjut.

Sungguh, kondisi di depan agensi sekarang tidak ubahnya seperti orang orang yang hendak demo. Bedanya banyak kamera yang menyoroti mereka. lampu dari kamera pun nampak bergantian menyilaukan mata. Bahkan Johnny kewalahan karena harus menangani perusahaan milik jaehyun juga, beruntung doyoung sekarang sudah pulang dari Singapura.

Selain wartawan, mobil kepolisian dan tim forensik serta garis polisi juga terlihat di depan gedung. Untungnya mereka tidak tahu kalau dokter yang memakai masker yang menerobos kerumunan adalah adik dari Mark. Jeno bahkan sedikit meringis saat masuk ke dalam kerumunan bersama kepolisian tadi pagi.  Ini benar-benar gila.

Wartawan menoleh begitu sebuah mobil terparkir, seorang pria berpakaian formal menarik perhatian mereka. Cepat-cepat mereka mendekati layaknya semut terhadap gula.

Sungchan turun dari mobil dengan pakaian formal yang ia kenakan.

Iya, Sungchan lah yang akan mengambil alih agensi saat Mark masih terbaring tidak sadarkan diri di rumah sakit. Tatapannya nampak tajam, tegas, dan tidak berekspresi apapun.

tuan, bagaimana kabar dari tuan Mark?

Apakah tuan Mark terlibat dalam narkoba?

Supir dari tuan Mark dikabarkan meninggal dunia, bagaimana dengan tuan Mark?

Mengapa anda memblokir semua akses mengenai tuan Mark?

Apakah tuan Mark sudah meninggal?

sungchan menarik napas. Ia sekarang dikelilingi oleh lima orang bodyguard milik Johnny.

"Saya tidak bisa memberi kabar lebih lanjut mengenai kakak saya. Terima kasih. Saya harap kalian mengerti sampai keluarga kami memutuskan semuanya" ujar sungchan kemudian masuk ke dalam agensi.

Tidak hanya ada wartawan diluar, staff pun nampak berkumpul di lobby karena ada sidak dari kepolisian membuat mereka tidak bisa masuk ke dalam ruangan.

Mereka lantas buru-buru menundukkan kepalanya melihat sungchan yang baru saja masuk ke dalam ruangan dengan tatapan datar. Setelan hitam formal lengkap dengan dasi yang senada membalut tubuhnya yang tinggi.

Jika biasanya sungchan datang ke agensi dengan memakai Hoodie atau pakaian dari tim, kali ini sungchan sukses memikat dengan aura yang tidak biasanya ia keluarkan. Sungchan yang biasanya menjadi anak ceria yang sopan, sekarang pria itu nampak berdiri dengan wajah datar dan kantung mata yang terlihat di wajahnya.

"Kalian belum masuk?" Tanya nya kepada staff yang masih berdiri.

"Belum, tuan muda. Sedang ada tim kepolisian yang berada di ruangan Presdir" Arin, sekretaris Mark menyahut. Sungchan mengangguk.

"Mbak Arin, sungchan minta tolong buat staff suruh naik ke tempat rapat ya mbak buat ngomongin masalah ini. Sungchan mau ke ruangan Abang dulu, mau liat sebentar" ujar sungchan yang langsung diangguki Arin.