-royals

1.2K 159 12
                                    

Happy reading!

"masak apa, sayang?" Jeno yang baru saja selesai mandi karena pulang kerja lantas menghampiri yeji yang tengah ribut di dapur. Jeno datang dengan rambut yang masih basah.

"Kamu kebiasaan deh, kalau mandi tuh dikeringin dulu gitu. Kan netes kemana mana. Nanti kalau aku kepleset gimana?" Omel yeji. Jeno meringis. Benar juga ya. Untung kalau Jeno yang kepeleset, nah kalau yeji.




"Iyadeh maaf. Aku lap dulu" ujar jeno sambil mengambil lap yang berada tak jauh dari dirinya. Ia mengelap tetesan air akibat dirinya menggunakan kaki. Multifungsi katanya.

"Dah" ujar jeno kemudian duduk di kursi sambil meminum susu miliknya. Bukan, bukan susu hamil tenang. Walau susu hamil juga enak menurutnya. Toh dia minum susu hamil tidak akan menjadi hamil. Perutnya masih kempes kempes saja. Kadang berisi karena kebanyakan nasi goreng depan rumah sakit.

"Aku masak sayur sop sama ayam. Ngga apa apa?" Jeno mengangkat bahu. "Wortelnya buat kamu ya?" Ujar jeno menyengir.


Yeji berdecih "kan aku sengaja bikin yang ada wortelnya buat kamu. Biar matanya sehat. Minusnya udah banyak juga" sindir yeji. Jeno hanya tertawa.

"Yang, aku mau lasik deh" celetuk jeno tiba tiba.


"Yakin? Kalau yakin ya silakan. Kan mata punyamu, uang juga punyamu" jeno meringis. Isterinya judes sekali.

"yang ih, kok kamu jadi marah-marah?"

"Ya habisnya kebiasaan makan junk food terus, suruh makan sayur susahnya bukan main. Padahal udah tau ngerti medis tapi kalau suruh makan sayur susah banget" omel yeji sambil mengaduk sayur sop. Jeno meringis. Ibu ibu nih kalau ngomel pedas banget sumpah.


"Iya iya. Makan. Dikit tapi. Dikiiit aja dikit" bujuk jeno. Yeji berdecih.

Setelah perdebatan tentang sayuran, yeji kemudian menghidangkan sayur sop dan ayam goreng. Ia mengambilkan porsi makan untuknya. Dada ayam satu, sayur satu piring. Ini bencana untuk dirinya. Jeno memang suka makan, tapi tidak untuk sayur. Dia tidak suka sayur. Tidak ada alasan pasti kenapa dia tidak suka sih sebenarnya. Hanya tidak mau saja.

Mereka pun makan dengan tenang, jeno sesekali menyipitkan matanya saat ia mengigit tomat atau wortel. Tapi piringnya tetap habis. Tidak baik menyisakan makanan hasil kerja keras yang menyebabkan dirinya kurang tidur.

Begitu selesai makan, mereka berdua memilih untuk menonton drama korea pilihan yeji di ruang tengah. Jeno bersandar di kursi panjang setengah rebah, yeji berada di tengah tengah bersandar pada suaminya. Jeno juga sesekali mengusap perut milik yeji, menyapa si kembar di dalam sana.

"Yang" yeji berdehem. Bibirnya mengunyah cookies yang tadi siang ia buat bersama jaemin. Iya, tadi siang dia berkunjung lagi ke rumah pria tampan itu bersama hyunjin yang hanya bisa menatap adiknya yang berubah mejadi setengah gila.

"Kamu bener liat bubu kemarin?" Ujar jeno pelan. Jujur saja ia tidak bisa merasakan keberadaan taeyong di sekitarnya. Padahal dia termasuk ke dalam orang orang yang sensitif. Tapi malah teman temannya yang melihat taeyong.  evan, karina, dan sekarang malah istrinya.


"oh yang kemarin?" Jeno mengangguk sambil mengecup kening yeji. Yeji tampak nyaman dengan posisi cuddle seperti ini.

"Beliau emang suka muncul kadang kadang. Tapi ya gitu, aku juga baru liat dua eh tiga kali sama kemarin" yeji menjawab sambil mengunyah cookies miliknya. Matanya masih menatap drama yang ditontonnya. Joong Ki oppa sangat tampan. Joong Ki oppa neomu neomu saranghae.

ROYALS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang