Happy reading!
"mau kemana yang?" Ujar jeno sambil menguap. Tadi saat dia berusaha mencari guling hidup miliknya, ternyata kosong. Rupa rupanya yang dicari tengah memakai jaket di hadapan cermin.
"Mau cari makan. Laper" ujar yeji sambil mengikat rambutnya. Jeno terduduk sambil melirik jam. Ini pukul dua pagi dan istrinya mengeluh kelaparan?
"Di kulkas masih ada stok sayur kan? Mie juga ada? Ini jam dua pagi loh yang" jeno mencoba memberi pengertian kepada sang istri. Yeji menggelengkan kepalanya. Dia tidak mau mie. Dia juga tidak mau sayur.
"Ngga mau. Kamu tidur lagi aja" jeno menghembuskan napas. Bagaimana bisa dia tidur saat orang yang ia cintai ingin keluar pagi buta begini.
"Sama aku. Bentar aku cuci muka dulu" ujar jeno setengah mengantuk berjalan ke kamar mandi. Yeji mengangkat bahunya, toh tadi dia tidak meminta jeno untuk ikut dengannya.
Jeno mengeluarkan mobil miliknya yang berada paling dekat dengan pintu garasi agar lebih mudah keluar. Dengan hanya memakai celana pendek, kaos polos putih, serta jaket hitam miliknya sementara yeji masih memakai piyama berwarna coklat muda, jeno membawa yeji mencari makanan yang dia inginkan.
"Mau nyari makan apa hoaam" ujar jeno dengan menguap di akhir. Yeji mengangkat bahu.
"Gatau"
Oke, sabar jeno.
"Jam segini yang buka cuma yang jualan nasi goreng atau makanan cepat saji yang 24 jam. Kamu mau nyari apa?" Ujar jeno. Yeji nampak diam seolah berpikir. Kakinya ia naikkan ke atas kursi dan duduk bersila dengan nyaman.
"Es kelapa, ngga ada?" Jeno menggeleng. mana ada penjual es kelapa di jam dua dini hari?
"Tutup" jeno menoleh saat mendengar isakan dari sang istri. Loh kok nangis?
"Yang hei jangan nangis. Kamu nangis kenapa?" Jeno tentu saja panik melihat istrinya menangis. Apa apaan yeji menangis karena es kelapa?
"Aku gatau kenapa aku nangis. Ini air mata keluar sendiri huaaa peluk" astaga, yeji kembali berulah. Jeno lantas meminggirkan mobilnya ditempat yang sepi kemudian membiarkan yeji lompat ke pangkuannya sambil menangis.
"Jangan nangis dong, besok beli es kelapa nya pagi pagi. Besok aku pulang kerja bawain deh kalau kamu ngga mau keluar rumah" ujar jeno sambil menepuk nepuk punggung sng istri yang menangis tersedu-sedu. Astaga.
"A-aku mau es kelapa. Ta-tapi aku tau udah tutup bisa beli besom. Ta-tapi aku mau. Ini aku ngga nangis, tapi air mata keluar sendiri hua jenooo" jeno sedikit meringis begitu sang istri menangis dan memeluk dirinya. Astaga. Apa-apaan lagi ini.
"Mau ke rumah mama? Atau mau apa?" Yeji menggelengkan kepalanya.
"Mau burger tapi makannya dipangku hiks" walah modus. Untung jeno sayang.
"Oke, kita beli burger. Nanti kamu makannya aku pangku. Sekarang turun dulu, aku susah nyetirnya" yeji mengangguk masih sesenggukan. Es kelapa. Dia masih mau. Tapi sudah tutup. Mau tidak mau dia beli burger saja
"Beli burger aja ini?" Tanya jeno memastikan sekali lagi. Yeji mengangguk.
"Sama es krim juga. Sama susu anget juga" ujarnya sesenggukan. Jeno mau tidak mau tersenyum karena gemas dengan sang istri pada saat mode manja seperti ini. Menggemaskan sekali. Sangat jarang orang lain lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS
Fanfiction; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersaudara yang berhasil menjalankan hidup mereka sampai di titik dimana mereka bertemu dengan masa lalu. Masa kelam yang membuat mereka kehilangan...