-royals

1.4K 175 4
                                    

Happy reading!


"bu, ada yang mau nemuin ibu atas nama soobin" yeji yang sedang memijat kening nya karena pusing selepas muntah muntah pun menoleh begitu asistennya memanggil namanya. Soobin sudah datang?


"Oh iya suruh masuk aja, mbak. Mbak, saya minta tolong buatin teh anget dong" pintanya kepada sang asisten.

"Ibu sakit?" Yeji menggeleng mendengar pertanyaan kekhawatiran dari sang asisten.


"Pusing dikit mbak. Jangan bilang bapak ya, nanti saya diseret buat pulang" ujar yeji setengah bergurau. Asistennya menunjukan ibu jarinya kemudian pergi keluar dari ruangan yeji. Yeji lantas mengambil permen mint yang memang selalu berada di laci nya. Mencoba menghilangkan rasa mual di perut serta kerongkongannya.




"Permisi" suara perempuan disertai ketukan membuat yeji cepat-cepat menoleh.



"Masuk" tak lama, soobin datang dengan menggendong seorang anak kecil dan di sampingnya seorang wanita tinggi dan cantik berambut hitam sepunggung yang yeji yakini adalah calon dari soobin tersenyum manis.

"Duduk dulu, bin" ujar yeji mempersilakan pasangan dihadapannya untuk duduk.


"Sehat lo?" Yeji mengangguk setelah melakukn tos dengan soobin. Ia cukup akrab dengan teman kembaran serta suaminya. Yeji juga menyalami wanita yang berada di samping soobin.


"Yeji" sapa yeji memperkenalkan dirinya. Wanita dihadapannya nampak tersenyum lebar menyambut uluran tangan dari yeji.


"Karina"



"Kalau ini namanya siapa?" Sapa yeji kepada si kecil yang nampak malu malu bersembunyi di leher soobin.


"Tuh ditanyain aunty nya, ini siapa namanya?" Ujar Karina.


"Bella" ujarnya pelan. Yeji mengangguk paham sembari menatap gemas gadis kecil yang bersembunyi malu-malu di bahu soobin.


"Oke, jadi gimana nih maunya? Buat tema pernikahannya kalian ambil konsep yang kaya gimana?" Yeji langsung beralih ke mode profesional



"Tema nya sih mau ambil full white, niatnya. Buat design baju lo diskusiin sama Karina, gue mah terima jas jadi doang" soobin menjawab dengan enteng dibalas cubitan di pinggang oleh sang calon istri.


"Ya kan kamu yang emang bakal ribet milih gaun, aku cuma pake kemeja doang beres" yeji tertawa melihat perdebatan calon pasangan dihadapannya. Yeji kemudian membuka design yang pernah ia buat sebagai gambaran.




"Ini ada beberapa design yang bisa buat referensi. Nanti mba karina bisa bilang mau model yang kaya gimana. Siapa tau saya bisa bikinnya" ujar yeji.


"Pikirin design yang kamu mau, babe. Gapapa kita pusingin yeji sekali kali" yeji hanya tertawa menanggapi. Tak lama asisten yeji masuk membawa secangkir teh hangat kepada yeji.


"Makasih, mbak"


"Bin mau minum ngga, nanti gue bikin kopi?" Soobin menggeleng.


"Habis minum jus kita. Lo lagi sakit emang? Tumben amat minum teh anget biasanya es kopi mulu nyampe jeno ngeluh lo kebanyakan kopi" yeji hanya tertawa sebagai tanggapan sebelum menyeruput teh hangat miliknya.


"Oh iya gue tinggal kalian berdua dulu ya, ada kerjaan yang harus gue urus. Babe, aku duluan ya. Aku percayain semua ke kamu" soobin pamit kemudian menurunkan bella untuk duduk di kursinya. Soobin memang ada pekerjaan dan tidak bisa menemani Karina full. Karina mengangguk.



ROYALS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang