Happy reading
Hari ini. Tepat mana keadilan atas kematian taeyong ditegakkan. Jeno, jaehyun, sungchan, dan mark yang masih memakai kursi roda sudah nampak duduk dengan raut wajah datar.
Semuanya akan berakhir hari ini.
Jam menunjukkan pukul sebelas di siang hari saat Kenzo datang bersama suho. Irene tidak sanggup untuk menghadiri persidangan ini. Irene dan Suho kemarin bertengkar hebat namun keduanya kembali damai, tapi Irene masih belum siap untuk persidangan ini dan memilih untuk menyerahkan semua pada suaminya
Mata Kenzo nampak kosong, terlihat jelas kantung mata nya yang besar dan menghitam.
"Kalau ngga kuat, ngga usah ikut, Ken. Jaga mama aja" ujar jaehyun kepada keponakannya. Kenzo menggelengkan kepalanya. Suho hanya tersenyum sembari menepuk bahu putra tirinya yang juga putra dari saja sahabatnya itu.
"Yang kuat, ya, nak. Ayah dibelakang Kenzo. Ayah siap melindungi Kenzo kapanpun Kenzo butuh. Jangan takut" ujar Suho sembari meremas bahu kiri Kenzo yang hanya tersenyum.
Renjun yang sudah mempelajari kasus ini selama berhari-hari dan ikut dalam penyelidikan pun sekarang sudah berdiri dari tempatnya, ia bangkit menuju tempat seharusnya dia berada. Pertanda persidangan akan segera dimulai.
Mereka kemudian berdiri begitu hakim sidang sudah menempati tempat duduknya disusul oleh Yamamoto Kamagura yang dikawal ketat oleh jaemin yang sekarang membawa Laras panjang miliknya. Wajahnya tidak terlihat karena ia memakai penutup wajah yang menutup hampir seluruh wajahnya kecuali mata.
Jeno mengira, ada lebih dari delapan pistol yang mengarah ke arah Yamamoto Kamagura sekarang, sebagai antisipasi dia berulah. Tidak usah diberi tahu dimana, karena Jeno saja baru melihat dua titik yang terlihat samar dari kejauhan.
Mereka kemudian terdiam begitu sidang dimulai. Mendengarkan dengan khidmat tuntutan yang diberikan.
"Tersangka Yamamoto Kamagura, anda dituduh melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap tuan taeyong dan pembunuhan berencana terhadap empat orang" ujar hakim membacakan laporan. Mereka kemudian dengan diam mendengarkan dakwaan dakwaan yang dibacakan.
"Kami akan memanggil saksi. Untuk saksi yang pertama, saya membawa tuan Mark selaku korban selamat yang berada di saat saat terakhir dengan korban terakhir"
Mark lalu dipanggil untuk maju dan memberikan kesaksian perihal kecelakaan yang dia alami. Dengan dibantu oleh renjun, dia sekarang duduk dihadapan hakim serta yang lain dan disumpah.
"Selamat siang, tuan Mark" Mark hanya tersenyum.
"Selamat siang"
"Boleh diceritakan kronologi kecelakaan yang dialami oleh tuan Mark?"
"Tentu saja" Mark nampak mengambil nafas panjang. Mark kemudian menceritakan apa yang telah terjadi dengannya, dari dia yang berniat lembur hingga kejadian menyeramkan di mobil yang ia alami akibat supirnya yang hilang kemudi.
"Apakah anda pernah bertemu tersangka?" Mark menganggukan kepalanya. "Dia salah satu rekan kerjaku dan berada di perusahaan karena kami rapat sebelumnya" jelas Mark.
Setelah mendengar pernyataan dari Mark, Mark kemudian kembali ke tempat duduknya. Kini giliran Suho yang dipanggil untuk memberi kesaksian.
Suho dengan langkah tegas duduk di kursi saksi. Sebelum itu, ia menoleh ke arah pria paruh baya yang duduk menatapnya dengan tegang. Suho tersenyum sinis. Lama tidak bertemu, pak tua. Ujarnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS
Fanfiction; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersaudara yang berhasil menjalankan hidup mereka sampai di titik dimana mereka bertemu dengan masa lalu. Masa kelam yang membuat mereka kehilangan...