-royals

1.3K 176 18
                                    

Happy reading!

Jeno sekarang tengah membaca laporan yang diberikan jaemin sebelum sidang nanti. Menurut jaemin, Yamamoto Kamagura bisa dihukum mati karena telah melakukan kejahatan berantai dengan banyak korban. Atau paling rendah dia bisa dihukum seumur hidup. Renjun sudah memastikan bahwa dia akan memenangkan pengadilan. Jeno sendiri tidak tahu bagaimana renjun bekerja secara diam diam, tapi Jeno tahu kalau renjun sudah mengantongi kemenangan.

Jeno, entah harus bersyukur atau tidak. Karena kematian pria itu adalah balasan atas pembunuhan saudara tertuanya walau bukan Jeno sendiri yang harus mengotori tangannya.

Jaehyun lah yang masih terguncang dengan fakta yang ada. Kakak nya itu bahkan masih sering melamun di kamarnya sehingga rose akan membiarkan jaehyun tidur dengan Evan yang banyak bertanya untuk sementara. Agar pikiran pria itu tidak kosong.


Jeno sendiri masih kesulitan untuk tidur di malam hari. Namun, sekarang ada kegiatan positif di rumah. Yaitu menemani jagoannya yang selalu terbangun tengah malam. Biasanya Noah yang akan terbangun di tengah malam dan Jemi, anak itu pulas sekali tidurnya. Maka, Jeno lah yang bergantian menjaga putranya saat malam hari dan membiarkan yeji untuk istirahat karena istrinya sudah kelelahan seharian mengurus rumah. Begadang nya sekarang berfaedah. Tenang saja.

"hei" Jeno sedikit tersentak begitu seseorang memeluk tubuhnya dari belakang. Meletakkan kepalanya pada punggungnya yang lebar. Dari parfumnya saja Jeno tahu siapa yang memeluknya. Tidak lain tidak bukan, nyonya Jeno tercinta.

"Anak-anak udah tidur?" Tanya Jeno sembari menutup berkas yang ia pegang, kemudian menarik tangan yeji untuk memeluknya lebih erat. Satu fakta, Jeno sangat suka dipeluk dari belakang. Itu membuatnya sangat nyaman.

"Udah. Mereka lagi kuat-kuat nya nyusu" ujar yeji. Jeno hanya tersenyum kemudian mengusap usap punggung tangan yeji.

"Besok kamu kalau makan, gizi nya yang seimbang. Makan buah makan sayur, minum susu segala macem. Kalau perlu, besok minta konsultasi ke dokter gizi lagi aja. Jangan sampai asi nya ngga keluar, kasian mereka berdua" ujar Jeno. Yeji mengangguk dibalik punggung Jeno.

"Berarti kamu juga makan sayur dong? Kan aku masak sayur?" Jeno cepat-cepat menggelengkan kepalanya.

"nggak mau. Kamu aja. Aku makan ayam" yeji memukul punggung Jeno pelan.

"Nanti kalau mereka udah gedean, kamu harus makan sayur ya. Kasih contoh yang baik buat mereka" Jeno hanya tertawa membalas ucapan Yeji.

"Mau dansa?" Ajak Jeno.

"Tiba-tiba?"

"Iya. Udah lama kita ngga dansa kan?" Ujar Jeno sembari membalikkan badan. Sekarang dia berhadapan dengan yeji yang hanya memakai piyama berwarna coklat dengan rambut yang diikat berantakan.

"Terakhir kali waktu kita honeymoon kayanya, itupun ada event" ujar yeji mengingat ngingat kapan terakhir mereka berdansa. Saat itu, musim dingin di Eropa, yeji dan Jeno nampak menikmati dansa dibawah turunnya salju, walau yeji harus demam karena tidak kuat dingin.

Alunan lagu dari Lionel Richie dan Diana Ross yang berjudul endless love terputar dari ponsel Jeno menjadi lagu yang dipilih oleh Jeno sebagai pengiring dansa keduanya pada dini hari yang cukup dingin ini.

"Kamu suka banget lagu ini, perasaan" ujar yeji sembari melingkarkan tangannya di leher Jeno sementara tangan Jeno memeluk pinggang istri nya yang setiap hari dikeluhkan oleh yeji, katanya perutnya sekarang gendut, sudah kendur, banyak lemak, tidak seksi lagi. Tapi menurut Jeno, perut istrinya masih sama. Malah terkesan lebih seksi karena sedikit berisi.

ROYALS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang