Happy reading!
"jadi ketemu adek?" Yeji yang sedang mengecek pakaian yang akan digunakan sungchan kemudian di telpon oleh jeno.
"Jadi kayanya, adek bilang nya nanti mau ke butik habis ada rapat" balas yeji.
"Kamu ngga kerja? Apa ngga ada pasien?" Yeji meletakkan baju itu di gantungan kembali, berjalan menuju meja nya, meminum vanilla latte miliknya.
"Baru operasi. Ini lagi istirahat dulu" jeno yang sedang makan siang di kantin rumah sakit pun menjawab.
"Nanti pulang nya mau sekalian? Selesai shift jam lima kan?" Tanya yeji. Jeno berdehem.
"Iya. Kamu jemput ya? Sekalian lewat rumah sakit terus makan malem di luar biar kamu ga usah masak" yeji tersenyum melihat sungchan yang datang dengan hoodie dan masker miliknya.
"Mas?" Ujar sungchan dengan gerakan mulutnya. Yeji mengangguk.
"Nih adek baru dateng, mau ngomong sama adek?" Tawar yeji.
"Ngga usah, udah males sama dia ngerusak mobil satu" yeji hanya tertawa karena jeno masih sebal Porsche miliknya tergores saat sungchan meminjam nya, dia bukan khawatir tentang mobilnya, tapi adeknya yang mengebut membuatnya kalang kabut.
"Ya udah aku tutup dulu, love you"
"Love you too" tutup yeji.
"Mas masih marah ?" Sungchan meringis membayangkan wajah marah jeno yang menghampiri dirinya saat mendapat kabar bahwa Porche mahalnya tergores.
"Ngga kok. Tau sendiri mas mu kaya gimana. Adek tadi dateng sama siapa?" Tanya yeji sambil mempersilakan sungchan untuk duduk. Sungchan pun melepas masker miliknya.
"Tadi sama manajer. Tuh di luar" yeji hanya mengangguk angguk.
"Jadi gimana mbak?" Sungchan pun mengalihkan pembicaraan ke topik semula. Yeji kemudian mengambil sebuah notes miliknya dan menjabarkan nya kepada sang adik ipar.
"Ini ada beberapa desain yang bakal dipakai di fashion week, jadi nanti kamu di cek dulu ukurannya kaya gimana. Muat atau ngga atau nanti ada yang perlu ditambahin atau ngga" sungchan hanya mengangguk angguk menyetujui.
"Dek, mau pulang bareng sama mbak? Kebetulan mbak mau mampir rumah sakit sebentar" sungchan yang sedang merapikan barang barang nya menggelengkan kepalanya.
"Ngga deh soalnya abang minta tolong buat jagain kenan sebentar karena abang sama kak mina mau dateng ke nikahan temennya abang" yeji hanya mengangguk.
"Ya udah, hati hati nyetirnya ya dek? Kalau libur main ke rumah gih sama mas nya kasian main game sendirian terus" ujar yeji sambil meraih totebag miliknya.
"Mbak, adek pamit pulang duluan ya?" Pamit sungchan yang diangguki oleh yeji. Sungchan segera menaiki mobil nya dan melaju pergi dari butik milik yeji yang sudah terkenal di kalangan sosialita maupun artis artis kenamaan.
"Mbak, yeji duluan ya. Makasih udah bantuin yeji jaga butik hari ini. Udah mau hujan, tutup aja mbak engga papa mbak pulang aja daripada kehujanan" ujar yeji berpamitan kepada para staff yang bekerja di butik miliknya.
"Iya bu, terima kasih. hati hati di jalan" yeji kemudian menaiki sedan berwarna putih miliknya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah lima dan cuacanya sudah cukup mendung menjelang hujan seperti nya.
Tak butuh waktu lama, hujan benar benar turun. Hujan pertama di tahun ini membuat dirinya sedikit menggigil karena lupa tidak membawa jaket.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS
Fanfiction; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersaudara yang berhasil menjalankan hidup mereka sampai di titik dimana mereka bertemu dengan masa lalu. Masa kelam yang membuat mereka kehilangan...