ROYALS

ekstra part 2 [last]

Dah beneran ini terakhir deh, bener. Ngga ada ekstra part lagi. Ini bab yang paling akhir. Ngga ada nambah nambah wkwkwkwkwk

Happy reading!

suara alarm sukses membangunkan seorang gadis cantik dari mimpi indahnya. "jam delapan" gumam nya sembari mematikan ponsel nya. Ia melirik ke sampingnya, ada mamanya yang tengah tertidur begitu lelap di sampingnya. Tubuhnya masih berbaring miring sementara seluruh tubuhnya tertutup selimut.

Gadis cantik itu, Athena, segera bangkit secra perlahan dari kasurnya. Mencoba bangun tanpa mengganggu lelap tidur sang mama yang sangat pulas.

Yeji semalam tidur di kamarnya karena Jeno tidak pulang, dia mengurus suatu kasus yang cukup besar sehingga memilih untuk tidak pulang. Akan sangat berbahaya jika dia pulang dini hari dalam keadaan yang mengantuk serta kelelahan. Jadi dia memilih untuk tidur di rumah sakit.

Athena memilih untuk mandi terlebih dahulu, karena dia harus kembali terbang nanti pukul satu siang. Dia harus kembali menerbangkan pesawat menuju Mesir sebelum harus kembali ke Dubai untuk mengandangkan pesawat kembali ke tempatnya. Dan esoknya dia harus terbang lagi ke benua Amerika dari Dubai. Seperti itulah rutinitas hariannya menjadi seorang supir pesawat. Terbang jauh tidak pernah pulang. Walau kalau bisa jujur dia sangat merindukan rumah, pertengkaran dirinya dengan sang kakak sulung, Omelan mamanya, dan lain sebagainya. Tapi ini mimpinya, Athena harus bekerja sesuai apa yang dia mau.

Pada awalnya ketika dia sekolah menengah, mamanya yang super terkejut ketika dia mengatakan ingin menjadi seorang pilot. Yeji kira putri bungsunya akan mengikuti jejaknya menjadi seorang fashion designer ternama, namun nyatanya, putrinya memilih jalur lain. Menjadi seorang pilot sama seperti mimpi suaminya dulu.

Athena, yang jujur benar benar takut dengan papanya, kemudian memberanikan diri membicarakan rencana kehidupan nya. Ia ingin sekolah pilot, bekerja di sebuah maskapai sampai bisa menjadi captain, mengantar keluarganya berlibur. Jeno yang mendengar hanya menganggukkan kepalanya. Tidak ada tanda marah sama sekali.

Sampai dua hari setelahnya, Jeno datang dengan tiga formulir di tangan kemudian berkata "papa udah minta formulir tiga sekolah pilot terbaik di dunia. Kamu tinggal memilih ingin masuk ke sekolah yang mana. Papa sanggup biayain kamu sampai kamu lulus. Dipikir dulu, bagusnya mau masuk yang mana" dari situlah, Athena tahu, mama dan papanya mendukung semua mimpi-mimpi nya. Ia akhirnya memilih bersekolah di Australia, yang tidak terlalu jauh dari rumah. Memudahkan keluarganya untuk datang menjenguk.

Athena menatap wajah cantik miliknya, wajahnya mirip sekali dengan sang mama tapi mama nya mengatakan kalau Ana—nama panggilannya, mirip sekali dengan Jeno dari sifatnya, pendiam, serius, namun bisa mematikan bagi siapa saja.

Hal yang pertama ana lakukan adalah menuju kamar kakaknya, membangunkan dua orang pria paling posesif di hidupnya, Jemi dan Noah.

Kamar terdekat adalah kamar Jemi, sang abang. Dengan pintu kamar berwarna hitam, serta tulisan 'jemi masuk siang, jangan bangunin jemi'
sebuah kode agar mamanya tidak membangunkan Jemi pagi-pagi.

"bang, bangun" ujarnya sambil membuka pintu. Rupanya Jemi masih tidur dengan pakaian kantor miliknya. Maket buatannya masih berada di meja yang terletak di sudut kamar. Sepertinya dia lembur untuk menyelesaikan design gedung bertingkat, pekerjaannya sebagai arsitek membuatnya harus lembur semalaman penuh, bahkan seperti sekarang, dia tidur dengan pakaian kantor.

"bang ih, ganti baju dulu kalau mau tidur" ujar ana mengeluh. Ia kemudian membantu melepas sepatu sang abang yang masih tertidur lelap. Abangnya belakangan tidak pernah pergi malam hari, tapi memilih lembur menyelesaikan pekerjaannya yang benar benar mepet deadline.