Happy reading!
Hari ini yeji memutuskan untuk libur, walaupun wajahnya tidak terlalu parah. Ia juga aman dari omelan sang suami karena dia punya alibi yang cukup kuat sehingga dia dilepaskan dari perang antara dirinya dan jeno. Karena libur dan yeji bosan, ia memutuskan untuk membereskan rumah saja daripada tidak ada kerjaan kan?
Selama hampir dua jam dia bebersih rumah, ia lantas turun ke lantai satu, membereskan kamar yang berada di lantai satu agar tetap bersih dan nyaman ditempati oleh siapapun saudara jeno yang biasanya menginap. Terutama sungchan atau kenzo.
"Permisi" yeji berkata pelan sebelum masuk ke dalam kamar di lantai bawah sambil membawa kemoceng serta sapu dan alat pel yang dibawa nya dari dapur.
Ucapan permisi sudah menjadi kebiasaan dirinya saat memasuki kamar berwarna abu abu yang selalu digunakan sang suami saat membaca buku. Tidak hanya itu, ia selalu mengucapkan kata permisi kemanapun dia pergi ke suatu ruangan.
"Udah kotor lagi aja" gumamnya. Ia kemudian memakai headphone miliknya dan menyalakan lagu keras keras.
Ia lantas merapikan berkas milik Jeno yang berceceran di meja. Tidak terlalu ingin tahu tentang apa yang di kerjakan sang suami. Walaupun mereka suami istri, jeno punya privasi sendiri. Yeji menghargai keputusan sang suami. Toh nanti jika sudah waktunya tiba, Jeno akan membicarakan nya dengan yeji.
"Banyak amat" komentar nya melihat setumpuk hasil pemeriksaan. Entahlah. Dia juga tidak peduli dan tidak mengerti tentu saja. Yang ia lakukan hanyalah menumpuk semuanya menjadi satu dan meletakkan nya di meja.
"Ganteng ganteng banget" komentar dirinya pada sebuah potret yang terpajang di dinding. Foto keluarga dengan pria tertua di tengah sementara keempat lainnya mengitari sambil tertawa. Ia beralih membersihkan pigura selanjutnya. Di sana Jeno masih nampak seperti bayi di gambar. Meletakkan dagunya di bahu jaehyun sementara sungchan digendong oleh kakak sulung Jeno di punggung. Mark berdiri dengan kacamata hitam, bergaya layaknya bos besar walau sekarang benar-benar menjadi bos besar.
Kekagumannya belum berhenti melihat potret sulung keluarga suami. Ia sering mendengar Jeno menceritakan sang kakak. Bagaimana mereka berlima melawan kerasnya dunia hingga beliau menyerah. Pria itu nampak gagah dengan setelan formal miliknya. Berbeda dengan jeno yang mirip sekali dengan jaehyun, Mark menurut Yeji lebih mirip dengan taeyong. Sementara sungchan percampuran antara keduanya.
Bukti nyata ketampanan taeyong adalah Kenzo, putra satu satunya yang sekarang sering mendapatkan teror dari wanita wanita yang ingin mengencani dirinya. Kata Jeno, sifat Kenzo 80 persen mirip sang papa. Jadi tidak jarang Jeno mengajak kenzo berlibur, bukan hanya jeno tapi ketiga saudaranya yang lain karena ingin mengobati rindu dengan taeyong.
"Sudah bersih" gumamnya senang. Foto disini tampak bersih kembali, bersih tanpa debu yang mengenai pinggir pigura.
Selepas membereskan meja, yeji mengambil sebuah lap untuk mengelap lemari, meja, serta rak buku. Merapikan buku yang berantakan atau malah mengganti sampul buku dengan yang lebih baru. Sesekali yeji berteriak sambil mengikuti alunan musik di telinganya.
"Astaga" yeji spontan menjatuhkan sapu miliknya saat tiba tiba matanya menangkap satu sosok berada di sudut ruangan. bohong kalau yeji tidak takut. Badannya gemetar bukan main melihat sosok sama seperti pada pigura yang digenggamnya.
Kalau dibilang Yeji pernah atau tidak melihat sosok kakak ipar nya yang sudah meninggal. Jawabannya pernah. ini bukan pertama kali ia melihat taeyong di rumah. Ia pernah melihat sekali saat malam pertama pernikahan mereka. Bahkan dia tidak tidur semalaman karena ketakutan melihat sosok pria tampan dengan balutan kemeja putih hadir pada resepsi pernikahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS
Fanfiction; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersaudara yang berhasil menjalankan hidup mereka sampai di titik dimana mereka bertemu dengan masa lalu. Masa kelam yang membuat mereka kehilangan...