Happy reading!
"bentar bin, gue kesana mumpung jam makan siang" jeno lantas berjalan sedikit terburu-buru keluar dari ruang jaga. Berjalan berlari sambil menyusuri rumah sakit menuju restoran cepat saji yang berada di depan rumah sakit.
Jeno tadi pagi langsung menghubungi soobin untuk membahas masalah yeji dan soobin menyanggupi karena kebetulan dia dan calon istrinya akan pergi ke dokter anak. Iya, calon istrinya single parent dengan seorang anak perempuan. Entahlah Jeno juga tidak mau ikut campur. Yang penting soobin mau menikah saja dia sudah bersyukur.
Jeno masuk ke dalam restoran ayam cepat saji itu sedikit tergesa. Ia kemudian menghampiri soobin yang tengah memangku calon anaknya. Wajah anak kecil itu tampak familiar tapi Jeno lupa wajah siapa.
"Nunggu lama bin?" Ujar jeno. Soobin yang sedang membantu putri kecilnya memakan ayam pun mendongak. Tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat jeno datang tergesa sambil menenteng sebuah tas laptop yang dia pegang.
"Santai. Oh iya Jen, kenalin namanya Bella. Bella, ini temen ayah namanya om jeno" jeno tersenyum menunjukkan eyesmile miliknya. Matanya menghilang. Bella menatap Jeno lama kemudian membalas senyum Jeno.
"Om doktel" sapanya. Jeno tersenyum sebelum mencubit kecil pipi gembil bayi berusia dua tahun itu.
"Ibunya lagi di kamar mandi sekalian pesen es krim. Lo mau makan dulu?" Jeno menggeleng kemudian menyalakan laptopnya. Ia berjalan menuju kasir untuk membeli sekaleng pepsi saja. Tak lama dia kembali sambil membawa sekaleng minuman dingin bersoda itu.
"Ntar di bungkus aja. Dimakan di rs" ujar jeno sambil membuka file berisi rekaman di mobil milik yeji yang dia amankan kemarin. Benda ini sudah ia amankan lebih dulu karena hanya pada kamera ini dia tahu mobil yang mengikuti yeji belakangan.
"Loh jeno?" Jeno menoleh saat seseorang memanggil namanya. Suara nya nampak tidak asing lagi di telinganya.
"Karina?" Soobin menengok sahabatnya serta calon istrinya bergantian. tidak menyangka kalau dua orang dihadapannya saling mengetahui.
"Kalian saling kenal?" Mereka mengangguk.
"Karina temen SMA gue bin. Gila ga nyangka" karina tertawa menanggapi kemudian duduk di samping soobin. Tidak menyangka kalau ternyata calon suaminya itu adalah sahabat baik cinta pertamanya.
"padahal gue mau ngenalin ke lo. Tapi ternyata lo udah kenal duluan" soobin kemudian memberikan bella kepada karina. Karina mengambil alih bella dan menyuapi putrinya es krim rasa coklat yang baru saja dibeli.
"Ini gue disini atau cari meja lagi?" Tanya karina merasa tidak enak. Ingin pindah tapi cukup penuh. Mereka saja mendapat tempat paling ujung.
"Disini aja ngga apa apa. Ngga ngeganggu juga" Karina mengangguk. Memilih menarik kursi untuk mendudukan Bella di sampingnya. Memilih mengobrol bersama Bella daripada mengganggu kedua pria tampan di sampingnya.
"Gimana gimana jen?" Jeno mengangkat laptop nya memberikan video rekaman yeji kepada soobin membiarkan soobin menyaksikan sendiri apa yang terjadi.
"Ini yeji diikutin berapa hari Jen?" Tanya soobin.
"Lebih dari seminggu, tapi yeji sadar empat hari belakangan. Gue gatau motif nih orang apaan" soobin mengangguk paham.
Di video nampak yeji melakukan aktifitas seperti biasa. Berangkat, menuju butik, pergi ke mall, meeting dengan klien, dan segala rutinitas nya seperti biasanya. Bahkan menjemput Jeno pun terlihat dalam kamera itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS
أدب الهواة; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersaudara yang berhasil menjalankan hidup mereka sampai di titik dimana mereka bertemu dengan masa lalu. Masa kelam yang membuat mereka kehilangan...