-royals

1.1K 162 36
                                    

Happy reading!


"langsung pulang, ya, sayang? Kamu cape banget kelihatannya" ujar Jeno sambil menggandeng istrinya. Mereka baru saja keluar dari bandara saat jam menunjukkan pukul tiga dini hari.

"Iya deh, tapi kamu masih kuat nyetir ngga kira kira? Apa kita panggil supir aja mas? Hyunjin juga kayanya  bisa deh. Kamu lagi kecapean gini soalnya" Tawar yeji saat suaminya sudah memasukkan barang bawaan mereka ke dalam mobil yang tadi diantar oleh supir dan diletakkan di parkiran bandara.


"Aku udah tidur, kok. Ngga enak lah bangunin supir pagi pagi buta begini. Hyunjin juga takutnya lembur. Nanti kita pelan pelan aja deh" ujar jeno sambil menutup bagasi mobilnya. Ia kemudian membuka pintu untuk yeji sebelum masuk ke dalam kursi kemudi..


Mereka kemudian menjalankan mobilnya keluar dari Bandara, sebenarnya orang tua yeji serta kakak kakak jeno tidak tahu jeno pulang sekarang. Kepulangan jeno dan yeji memang tiba tiba sekali. Tidak ada yang tahu keduanya pulang hari ini. Mereka pulang terlalu mendadak karena Jeno butuh dokter pribadi Jeno atau mungkin bisa disebut psikiater yang menangani Jeno selama ini.


"Nih minum dulu" ujar jeno sambil memberikan air mineral kepada yeji yang bersandar ke kursi mobil.


"Makasih, mas"

"Kamu ngga nyesel kan yang kita pulang duluan? Atau besok mau liburan lagi ke mana?" Yeji menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari Jeno.

"Aku juga udah cape mas, mending pulang daripada di Santorini bingung mau ngapain. Lebih enak di rumah. Buat liburan lagi kayanya nanti deh habis melahirkan. Aku gampang cape banget sekarang. Mungkin karena si kembar udah gede banget ya diperut mama" ujar yeji sambil mengusap usap perutnya. Jeno tersenyum.

"Tumben banget malam ini sepi, apa gara-gara habis hujan kali ya jadi males keluar?" Ujar Jeno sambil menatap sekitar, jalanan ini cukup sepi. Biasanya ada pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan atau anak muda yang duduk dengan menikmati secangkir kopi. Yeji mengangkat bahu "Iya deh, padahal waktu kita midnight drive tuh rame banget ga sih?" Ujar yeji setuju. Jeno menganggukan kepalanya.

"Oh iya ngomong-ngomong kamu udah siapin nama, yang? Buat si kembar" tanya jeno. Yeji mengangguk.

"Udah, ada nama cewe ada nama cowo. Kan kita ngga tau yang lahir yang mana. Siapa tau keduanya kaya aku sama hyunjin. Nanti kamu juga bantu cari nama nya ya. Aku juga mau minta saran dari mama sama yang lain. Aku maunya anak kita punya arti yang baik" yeji bercerita. Jeno hanya tertawa sembari mengacak rambut istrinya dengan tangan kirinya. "Aku percaya sama kamu. Kamu pasti tau yang terbaik untuk mereka"

Keheningan menyapa keduanya, Jeno yang fokus menyetir sementara yeji fokus mengusap usap perutnya karena si kembar yang sudah mulai aktif menendang.


"Mas, itu mobil abang bukan sih?" Ujar yeji tiba tiba berkata sambil menunjuk sebuah sedan berwarna hitam melaju melewati mobil mereka. Jeno melihat mobil itu cukup lama. Memastikan apakah benar mobil milik sang abang atau bukan.


"Iya deh kayanya, yang. Dari plat nomornya juga milik abang. Tapi kayanya bukan abang yang nyetir deh, tuh abang lagi senderan di belakang" ujar Jeno. Plat nomor mobil mark memang khusus. MRK tertulis setelah nomor. Mark nampak bersandar di kursi belakang dilihat dari siluet yang terlihat dan sepertinya  yang mengendarai mobil adalah supirnya.

"mas, apa cuma aku yang ngerasa kalau mobil abang aneh? Itu kaya oleng ga sih?" Jeno yang tadi sedang fokus mengingat-ingat mobil milik Mark langsung menoleh menyaksikan mobil hitam yang sekarang sudah melaju cukup cepat. Ia kemudian menatap mobil milik sang abang yang dikata yeji oleng. Menyaksikan lamat lamat. Benar, mobil itu berjalan tak beraturan. Kecepatannya pun semakin tinggi.


ROYALS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang