Happy reading!
Jeno menekan bel apartemen milik dokter Daniel untuk berkunjung di siang hari yang terik ini karena kebetulan keduanya baru saja pulang shift. Jadi jeno menyempatkan dirinya untuk mampir ke rumah Daniel sebentar untuk mengambil sesuatu.
"Masuk, Jen" Daniel membuka pintu sambil mengacak rambutnya yang basah dengan handuk. Rupanya kakak sepupu yeji itu baru saja mandi dan keramas
Jeno lantas memasuki apartemen yang berukuran cukup besar jika dihuni oleh satu orang sambil membawa kopi.
"Nih titipannya" ujar Jeno sambil memberikan kopi milik Daniel sementara dirinya meminum kopi nya sendiri sambil merebahkan diri di sofa milik seniornya. Daniel sendiri kemudian masuk ke dalam kamar untuk mengambil titipan dari Jeno.
Tak lama, Daniel datang dengan rambut yang sudah disisir rapi, wangi sabun menguar dari tubuh tingginya. "Nih, yang lo mau" ujarnya sambil melempar map yang merupakan hasil pemeriksaan yang Jeno inginkan.
"Makasih bang. Gue pamit dulu" Daniel menoleh.
"Buru-buru amat Jen?" Jeno menyeruput kopi miliknya sambil tersenyum hingga matanya menghilang "udah ada janji, bang. Jeno duluan. Makasih ya"
Daniel menggelengkan kepalanya. Ada ada saja ulah juniornya. Padahal dia tadinya hendak menanyakan kabar kehamilan adik sepupunya, tapi jeno sepertinya sudah ada janji dengan orang lain.
Jeno menghentikan mobilnya di salah satu restoran yang berada di pusat kota. Selepas memakirkan mobilnya, dia lantas berjalan masuk. Mencari orang yang sudah ia temui.
"Udah nunggu lama, kak?" Sapanya kepada seorang wanita yang nampak duduk menunggu di kursi paling ujung. Wanita yang tadi sedang bermain ponsel pun menoleh.
"Ngga terlalu lama kok, jen. Duduk dulu. Anak kakak juga belum pulang" ujar wanita yang jeno panggil 'kak' itu. Jeno mengangguk, menarik kursi yang ada di hadapannya.
"Pesan makan dulu, jen" jeno mengangguk kemudian memanggil pelayan. Karena dia tidak terlalu lapar serta istrinya pasti sudah memasak di rumah. Pilihannya jatuh pada roti bakar. Ia memilih untuk membeli roti bakar keju.
"Gimana jen tumben kamu nyari kakak? Kakak kaget waktu kamu hubungin asisten kakak" wanita itu menyilangkan kakinya sambil menyuap makanan yang ada di hadapannya.
"Jadi gini kak jennie, jeno boleh tanya tanya ngga ke kakak?" Jennie, wanita yang baru Jeno temui setelah kandasnya hubungan Jennie dan Taeyong beberapa tahun silam. Ini kali pertamanya dia bertemu Jennie secara personal.
Jeno menghubungi Jennie melalui asisten jennie karena ia tidak memiliki nomor ponsel Jennie. Jennie juga tidak menyangka kalau adik dari mantan pacarnya itu menghubungi dirinya kembali setelah sekian lama. Karena berhubung dia hendak menjemput putra sulungnya sekolah, akhirnya jennie menyetujui jeno untuk menemui dirinya di sini.
"Nanya tentang apa?"
"Tentang abang" Jennie merapatkan bibirnya. Harusnya ia sudah menduga pertanyaan mengenai taeyong akan terucap dari bibir pria yang memakai kemeja berwarna hitam di hadapannya.
"Silakan. Tanyakan saja" Jeno tersenyum saat martabak pesanannya datang. Ia tidak memesan minum karena kopinya masih sisa setengah.
"Kalian pacaran berapa lama?" Tanya Jeno.
"Dua"
"Dua?"
Jennie menganggukkan kepalanya. "Aku berselingkuh dengan kai di tahun kedua kami berpacaran" jawabnya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS
Fanfiction; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersaudara yang berhasil menjalankan hidup mereka sampai di titik dimana mereka bertemu dengan masa lalu. Masa kelam yang membuat mereka kehilangan...