Chapther 12

2.7K 105 1
                                    

Hallo!!!

Guyss! Sebenarnya aku masih bingung, up-nya setiap hari apa.
Di chapter sebelumnya aku pernah bilang up-nya setiap di malam Minggu,
Tapi... Aku setiap malem Minggu tuh na na na na, pokoknya kalian ngga perlu tau😂

Jadi, aku minta saran:)
Up-nya mau dihari apa??

KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!!!

|

Gilang dan sahabatnya sudah sampai di rumah sakit. Tepatnya lagi mereka berada di parkiran.

"Ka, pegangin dulu dong" pinta Kevin pada Arka, ia ingin membenarkan tali sepatunya yang lepas.

"Ngga!! Lo ga liat apa? Bawaan gw kanan kiri gini!" Sewot Arka. Wajar saja, sebelum mereka sampai ditujuan, Gilang ingin membeli sedikit barang yang diperlukan lainnya saat dirumah sakit.

"Laaanngg?" Ucap Kevin dengan nada memohonnya pada Elang. Berharap sih.

"Ogahh!!" Tolak Elang. Singkat, padat, dan jelas.

"Ish, pada jahat Lo semua!" Kesal Kevin, mengulum bibir bawahnya.

"Bukan jahat Vin, tapi emang ini belanjaan-nya banyak." Sahut Ghani.

"Jangan salahin Arka sama Elang, salahin Gilang tuh," Ghani menunjuk dengan ekor matanya pada Gilang.

Sedangkan yang ditunjuk sedang mengambil beberapa barang lagi didalam mobil.

"Lah terus tali gw gimana?" Tanya Kevin. Jika tidak dibenarkan, takut saja jika sedang berjalan ia terjatuh karna tali sialan itu.

"Buat gantung Lo aja!" Sahut Arka.

Kevin hanya memalingkan pandangannya dari si Arkanjing. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk berdebat dengan Arka.

Gilang sudah selesai mengambil beberapa barang-nya lagi.

Kenapa Gilang tiba-tiba bawa mobil? Bukannya tadi mereka bawa motor semua? Ditengah-tengah berbelanja, Gilang menelfon supir mobil yang satunya lagi dirumah, untuk membantunya membawa barang-barang.

"Udah semua kan?" Tanya Gilang menatap sahabatnya.

"Udah," jawab serentak.

"Oke, kita masuk."

"Lang, ini tali sepatu gw gimana?" Tanya Kevin pada Gilang.

"Diiket" jawab Gilang.

"Iketin,"

"Ngga usah manja, Iker sendiri."

"Gimana mau benerin, tangan gw aja megang barang semua," ucap Kevin, mengangkat barang-barang yang dibawanya.

"Pake otak."

"Dibiarin aja Vin, kita semua juga bawa barang-barang." Ucap Ghani.

"Huh." Kevin menyerah, sedikit kesal dengan sahabatnya.

GILANG [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang