HY!!!
Hayoo siapa yang nungguin nihh??
lanjutin ngga si?
lanjutin donggg, yakali ngga hahahaGimana kabar kalian dibulan Januari awal gini? Harus tetap semangat ya apapun keadaannya!!
lanjut yokkk!!!
***
Gilang menggendong Zea ala bridal style membawanya keluar dari dalam istana balon itu.
Cukup ramai didepan gedung terbengkalai itu, banyak orang ingin melihat kejadiannya bahkan korbannya, mereka juga tidak lupa dengan ponselnya yang sudah siap ingin mengambil foto ataupun video. Walaupun berdesak-desakan, tidak masalah bagi mereka. Viral no.1 ygy.
"ayo kita kerumah sakit!!" ucap Gilang mengajak Elang yang sedang berdiri diam sambil melihat Gilang.
"Lo ngga mau ngurusin si Veena itu?" tanya Kevin.
"besok gw urus, sekarang cewe gw lebih penting!" jawab Gilang.
Saat berlari, Gilang berhenti di hadapan manager-managernya, "buat anda, anda, anda. Saya minta tolong beri peringatan pada mereka agar tidak mem foto ataupun video kejadian ini, apalagi sampai kesebar keseluruh sosial media. Jika mereka sudah mendapatkan foto ataupun video, tolong minta untuk dihapus, jika tidak ada yang mau, polisi menanti seseorang itu!!" ucap Gilang tegas kepada tiga managernya.
"baik bos!!" sahut ketiga manager itu bersamaan.
Gilang kembali berlari membawa Zea kedalam mobil yang datang saat kejadian itu berlangsung. "bertahan ya sayaang!" ucap Gilang menatap wajah Zea.
Elang segera menghampiri Gilang menuju mobil.
Sungguh masyarakat setempat ingin mengikuti Gilang sampai kedalam mobil, untung saja ada tiga manager Gilang dan sahabat-sahabatnya. Bukan artis bukan presiden, tapi seakan-akan saat ini seperti sedang menjaga seorang emas.
Gilang duduk dibelakang bersama Zea yang berada di pangkuannya. Rasa takut dan cemas kembali datang lagi sama seperti kecelakaan pada saat malam itu dan lagi lagi Zea yang menjadi korbannya, walaupun sekarang pelakunya bukan Gilang. Keringat menyatu dengan air matanya yang terus mengalir. Elang datang dan langsung menempati dikursi pengemudi.
"yang cepet Lang, gw mohon banget!!" ucap Gilang menatap Elang.
"iya gw tau.."
"ini rumah sakit punya ayah Lo aja kan?" tanya Elang.
"iyaa." jawab Gilang.
Selama perjalanan, Elang hanya mendengar tangisan Gilang yang belum berhenti, berhenti pun ia masih sesenggukan. Gilang mengusap lembut pipi Zea.
"bertahan ze.."
"lawan dulu rasa sakit yang ada ditubuh Lo, gw yakin banget Lo ngga papa!"
"Lo bisa, jangan bikin gw khawatir kaya waktu itu.."
"kali ini, dirawatnya jangan lama-lama. Semoga Lo cepet sembuh, biar bisa diajak main bareng, berangkat sekolah bareng.."
"seminggu kemarin kan kita ngga ketemu, kenapa pertama ketemu malah Lo kaya gini?!!"
"gw ngga suka, kalo ada yang nyakitin Lo, Lo itu ratunya Gilang..." Ucap Gilang. ia mencium kening Zea dan menahannya beberapa menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [ On Going ]
Teen Fiction⚠️JADILAH PEMBACA YANG BIJAK. PINTAR DALAM MEMILIH CERITA⚠️ Zea Shaqena yang baru saja pindah tempat tinggal dari Bandung ke Jakarta, bersama Kaka dan orang tuanya. Langsung dijodohkan oleh anak dari rekan kerja ayahnya. Zea tidak bisa berfikir posi...