Chapther 15

2.9K 85 3
                                    

Aloo👋 cahabat WP
Candy🍭

Apakah kamu suka dengan
Cerita ini??

Jangan lupa follow, komen, dan vote cerita ini, makacihhh 🥰

|

Tapi...sudah disergah lagi oleh Doni.

"Ini gimana sii?" Frustasi Gilang. Dibuat pusing, bingung, oleh keadaan yang tidak diperjelas seperti ini.

"Gimana apanya?" Tanya Ghani.

"Ini ngga jelas banget, ayah Doni tadi keluar suruh gw buat manggil dokter, tapi tadi dia ngga bilang apa-apa kejadian didalem.." ucap Gilang menyenderkan punggungnya pada dinding. Pelan-pelan tangannya memijat kening.

"Gw kan takut Zea kenapa-kenapa.."

"Tenang Lang, mungkin tadi Om Doni ngga mau memperjelas keadaan didalem karna takut Lo ikut cemas dan.."

"Dan apa? Gw buat masalah lagi?!"

"Yaa ngga gitu juga Lang, Lo tuh harus tenang. Yang dibutuhin saat ini sama Lo itu cuma tenang, ngga usah terlalu panik," ucap Ghani. Sudah kehabisan pikiran untuk menenangkan Gilang.

"Arrgggg!!" Teriak Gilang, meninju tembok yang berada dibelakangnya.

Sudah diduga oleh Ghani.

"Tuh kan, gimana yang didalem mau kasih tau, kalau Lo aja panikan gini.."

"Ya gimana ngga panik, kalau ngga ada kejelasannya kaya gini!"

"Iya gw tau, tapi Lo bisa ngga tenang, sabar sedikit aja, jangan bisanya emosi doang!!" Ucap Ghani sedikit meninggi nada bicaranya.

Arka dan Elang sedang bermain ponselnya, Kevin ingin menaruh makanannya pada mulut yang sudah terbuka, terpotong karna mendengar nada bicara Ghani. Kini mereka menatap dua laki-laki yang sedang berdebat, tak lain dari biasanya Ghani semarah ini. Ghani tipikal orang yang sabar, sopan, lemah lembut, tapi yang ini seperti bukan Ghani.

Gilang, Gilang yang baru saja mendengar nada bicara yang keluar dari mulut Ghani, rasanya ia ingin membantah, tapi ia mengingat suatu hal yang membuat dirinya diam tak berkutik terhadap Ghani.

Gilang memilih duduk. Sedangkan Ghani masih berdiri, memutar kembali kejadian tadi didalam otaknya.

"Maaf, gw minta maaf udah ngebentak Lo.." permintaan maaf dari Ghani pada Gilang. Ghani duduk disamping Gilang.

"Ngga papa, gw tau kok." Ucap Gilang

Ghani tersenyum, Gilang langsung maksud dengan keadaan Ghani.

Semua hening.

Ceklekk...

Suara pintu terbuka. Semua mata langsung tertuju pada pintu ruangan Zea.

Gilang langsung berdiri menghampiri dokter.

"Gimana dok?" Tanya Gilang.

"Pasien baik-baik saja," jawab dokter.

"Alhamdulillah..." Ucap semuanya serentak.

GILANG [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang