Chapther 37

1.3K 53 0
                                    

Hy guysyyyyy!!!!
Hallo kesayangan author🤩

Mau pada tanya apaan nii?? Sini tanyain aja ke author... Author ga jawab kok👍

Ga deng. Tanyain aja, author jawab
dengan senang hati🤗

Oh yaa, buat yang baru selesai UTS. SELAMAT!! Semoga dapet nilai yang bagus saat pembagian rapot, jangan lupa SEMANGAT juga untuk mencari pendidikan selanjutnya. Yeyey.

Luv-luvvvv candyy<3

***

Zea sudah selesai be-beres kamar Gilang. Karna ia merasa bosan, ia melihat-lihat foto Gilang yang tersusun rapi disebuah lemari khususnya, lemari itu berada disebelah nakas sebelah kasur.

Tidak sadar, ia tersenyum kala melihat foto masa kecil Gilang yang sangat menggemaskan. Karna ini bukan hanya Zea saja yang merasakannya, pasti setiap orang yang melihat akan merasakannya juga.

Zea cukup lama memandangi foto-foto Gilang, sampai pemiliknya keluar dari kamar mandi, ia tidak menyadarinya.

Setelah Gilang keluar dari kamar mandi, ia melihat Zea yang sedang memandangi fotonya, dan berfikir untuk diam-diam menghampirinya.

Gilang berjalan menghampiri Zea berusaha untuk tidak menimbulkan suara apapun.

Ia sudah berada tepat dibelakang Zea. Sebelum aksinya dimulai, ia tertawa tak berbunyi terlebih dahulu.

"Huffttt..." Gilang meniup-niup leher Zea dari arah belakang.

Zea membulatkan matanya. Jantungnya berdegup kencang, pikirannya sudah tidak bisa positif.

"Huuufffttt..." Tiup Gilang lagi lebih lama.

Gilang tertawa geli dibelakangnya. Zea berusaha memberanikan diri untuk menoleh kebelakang. Mengecek itu manusia, angin, atau...

Zea perlahan menolehkan kepalanya kesamping, dan memutar tubuhnya.

"Baa!!" Seru Gilang tertawa.

"Aaaaaaa...." Teriak Zea. Ia menutup wajahnya dengan dua telapak tangan.

Bukan apa-apa, Zea kaget bukan karna kaget-an dari Gilang. Masalahnya, Gilang hanya memakai handuk saja untuk menutupi bagian pusar kebawah. Dan bagian atasnya itu sangat-sangat terekspos dengan jelas, apalagi Zea tepat berada didepannya.

Dan, roti sobek itu yang jelas tidak ditutupi apapun.

"Lo gila ya Lang!!" Sentak Zea.

"Waras, ngga kaya Lo!" Balik Gilang.

"Buruan pake baju ngga!!" Perintah Zea. Ia masih menutupi wajahnya.

Gilang mengerutkan kedua alisnya.

"Ngga usah pake ditutupin juga kali matanya, Lo juga suka kan sama perut gw!" PD Gilang tersenyum.

'Anjirr dasar emang! Udah tau ngga semua wanita kuat!' batin Zea meronta-ronta.

Aman guys, aman [ emot ibu jari ]

GILANG [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang