Chapther 79

489 23 25
                                    

Hy guys!!!
nungguin yaa🤗GR ini mahh

Maaf ya, author UPdate ngundur" terus, emang lagi banyak acara disekolah, sampe WP nya hampir karatan nihh..

TAPI SEKARANG UDAH NGGA, YEYEY..
LEBIH SEMANGAT LAGI SIH INIIIII
SOALNYA LAGI PENGIN HAPPY'IN SI DUO GZ😻sebelum sad YGY😉

sesuai mood aja takdirin mereka berdua gimana dicerita🥰

LUVVV BANGET SAMA MEREKA BERDUA♥️🔥

Buat kalian terus semangat ya!! sayang kalian banyak-banyak 😘

LANJUT KUYYY..

***

Dua mobil milik keluarga Gilang sudah masuk kedalam perkarangan rumah Zea. Pak supir dan Bagas sedang memarkirkan mobilnya. Ika, Gilang, Galang, dan zell berada dimobil Bagas. Dan yang mobil satu berisi beberapa barang yang dibawa untuk keluarga Zea.

Dua satpam berlari kecil menghampiri keberadaan mobil Gilang. Ia membantu beberapa barang yang ada didalam mobil satunya.

Bagas dan yang lain keluar dari mobil. "pak, sini saya bantu.." ucap Bagas, menghampiri pak satpam yang membawa barang dengan tangan kiri seperti kesusahan.

"sini pak, saya bantu juga.." ucap Galang, membantu pak satpam satunya lagi.

"pak, yang ini sama ini biar saya aja yang bawa ya.." ucap Gilang kepada supir mobil rumahnya.

"baik den.."

Ika merangkul putri kecilnya sambil tersenyum.

"ayokk!" ajak Bagas senang.

Terlihat dari posisi Bagas dan yang lain, Doni dan Sarah sudah menunggu mereka didepan pintu rumah mereka. Doni merangkul istrinya sambil tersenyum gembira.

Sampainya didepan hadapan Doni dan Sarah. Bagas memberikan barang-barang tadi kepada penjaga rumah Zea yang berada disebelah Doni dan Sarah untuk dibawanya kedalam.

Bagas dan Doni berpelukan layaknya sahabat yang lama tidak bertemu, karna dilanda kesibukan masing-masing. Ika dan Sarah pun berpelukan senang.

"lama tidak berjumpa kita.." ucap Doni dengan kekehannya.

Bagas mengangguk sambil tertawa, "memang, kesibukan yang membuat kita tidak ada waktu untuk bertemu dan berkumpul.."

Zell dan Galang menyalami tangan Doni dan Sarah. Lalu Gilang, ia memeluk keduanya. Walaupun baru beberapa hari lalu ia berjumpa, rasa rindunya ingin jumpa pun tidak ditutupinya.

"Zea gimana Bun?" tanya Gilang, tangannya masih bersalaman dengan Sarah. Dari raut wajah Gilang berharap besar, bahwa keadaan Zea sudah baik-baik saja.

Wajah Sarah yang sebelumnya tersenyum. Ditanyakan soal putrinya, hatinya sangat sakit secara tiba-tiba. Apalagi dengan keadaan Zea tadi pagi.

"kita masuk dulu saja, kita bicarakan didalam yukk.. Kalian ingin berjumpa dengan kita secara mendadak, untung saja kita semua free.." ucap Doni sambil tersenyum dan merangkul bahu Bagas, mengajaknya untuk masuk kedalam rumah.

GILANG [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang