Gimana soal PAS-nya gampang ngga nih? Atau susah gampang?
Semangat yaa!! Semangatnya sambil diiringi do'a dan usaha, jadi seimbang dan hasilnya pasti lebih baik dari apa yang kalian kira.
Jangan lupa selipkan senyuman dibibir kalian setiap hari, jangan sedih terus! Mending baca WP author aja ygy, hehe..
Harus lanjut...
***
"Nanti Lo pulang sama siapa?" Tanya Rey yang sedang menulis dibuku tulisnya.
Zea menoleh menatap Rey yang berada disampingnya. Apakah dia bertanya kepadanya, ia menoleh kebelakang Kiara dan Laura juga sedang menulis mengikuti tulisan yang berada dipapan tulis.
"Lo nanya sama gw?" Tanya balik Zea lirih, ia mendekatkan wajahnya disamping Rey.
Rey menoleh menatap Zea, pandangannya saling bertemu, matanya tidak kedip untuk beberapa saat. Setelah beberapa detik, mereka tersadar. Rey membuang wajah sambil mengangguk.
Zea tersenyum tipis, melanjutkan menulisnya.
"Ngga tau, kalo nanti ayah ngga ada rapat sore gw pulang sama ayah.." ucap Zea berhenti.
"Terus kalo ada?" Tanya Rey lagi.
"Palingan sama Laura atau Abira." Jawab Zea.
"Pulang sama gw!" Ucap Rey sedikit ada penegasan.
Zea menoleh ke Rey sekilas.
"Ngga dulu deh, takut jadi bahan pembicaraan anak-anak lain, apalagi Lo kan cowo yang hampir diincar sama cewe satu sekolah.." ucap Zea.
"Bukan cuma gw, Gilang juga." Ucap Rey datar.
"Tap-.." Ucapan Zea terpotong.
"Ssstttt, ngga usah nolak! mau gimana pun anak lain mau bilang ini itu tentang gw dan Lo, mereka bukan siapa-siapa gw, dan mereka juga ngga berhak maksa gw untuk jadi apa yang mereka mau!" Tegas Rey kembali, kali ini ia menatap Zea dengan dekat, tatapan yang lekat dan tajam mampu menyentuh kedua mata Zea.
Zea mengangguk pelan.
"Good girl!" Ucap Rey tersenyum miring.
|
Bel pulang sudah berbunyi, semua siswa/i berhamburan berlari untuk segera keluar dari klas dan pulang.
Suara motor dan mobil bergemuruh di parkirannya masing-masing. Disaat ini lah, empat satpam yang bertugas menjaga dipintu gerbang depan sedikit kewalahan karna anak-anak yang berhamburan kesana kemari, dan satpam pun harus menjaga ketat agar tidak terjadi sesuatu pada anak-anak disekolah ini.
"Ayokk pulang ze!" Ajak Kiara.
"Lo duluan aja Ra, gw nanti nunggu sepi." Jawab Zea sambil tersenyum.
Sekarang diklas Zea hanyalah tersisa dirinya dan Rey. Laura dan Abira sudah pulang duluan sebab ada acara keluarga yang diadakan secara mendadak.
Rey sedang serius menatap ponselnya. Bukan hanya menatap tapi juga memainkannya. Zea ingin bertanya, tapi perasaannya terus-menerus dihantui oleh rasa ragu, apalagi Zea bertemu dengan Rey belum lama. Karna Rey juga yang sibuk disekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [ On Going ]
Teen Fiction⚠️JADILAH PEMBACA YANG BIJAK. PINTAR DALAM MEMILIH CERITA⚠️ Zea Shaqena yang baru saja pindah tempat tinggal dari Bandung ke Jakarta, bersama Kaka dan orang tuanya. Langsung dijodohkan oleh anak dari rekan kerja ayahnya. Zea tidak bisa berfikir posi...