Chapther 44

869 50 4
                                    

Hy, hy, hy, hallooooo

Apakah sehat wahai sahabat-saudara online ku sekalian??
Agustus full panas+flu+batuk ygy...
Tapi kita harus tetap semangat!!
Sakit itu bisa gugurin dosa-dosa kita ya syng yaa...

Jangan lupa belajar, nanti nge-WP terus kek author, haha...

Lanjut yokkk

***

Seluruh siswa-siswi dan guru-guru SMA angkasa 1 memakai seragam olahraga, kecuali anggota OSIS, mereka memakai celana olahraga dengan atasan kaos polos berwarna hitam, bisa disebut sebagai panitia.

Bendera merah putih sudah berkibar di tiangnya masing-masing, tepatnya disetiap depan klas siswa-siswi. Ada beberapa yang digantung dari ujung tiang pojok lapangan ke lawan arah ujung pojok lapangan juga ( menyilang ).

Para anggota OSIS sudah menyiapkannya sebaik mungkin selama dua hari, untuk masa pelaksanaan dua hari sebelum tanggal kemerdekaan.

Seluruh siswa-siswi dan guru akan melaksanakan apel pagi pembukaan perlombaan di bulan Agustus ini terlebih dahulu pada pukul 07.00. Lalu, dilanjut acara senam pagi diikuti oleh seluruh siswa-siswi dan beberapa guru yang mengikutinya, dipandu oleh pemandu senam yang sudah terbiasa. Senam selesai pada pukul 08.15, semuanya diistirahatkan selama lima belas menit, sebelum dilanjut perlombaan pertama.

"Zea mana??" Tanya Gilang pada salah satu siswa, saat ia sudah menge-cek apakah diklas ada calon istrinya. Ia berdiri ditengah-tengah pintu klas Zea, sambil meneliti siswa-siswi didalamnya.

"Dari tadi dilapangan habis senam, diajak istirahat ngga mau dia.." jawab salah satu siswa itu.

Gilang langsung pergi begitu saja, setelah mendengar jawaban dari salah satu teman klas Zea.

"Makasih yaa.." Ucap Ghani sambil tersenyum pada siswa yang tadi menjawab pertanyaan dari Gilang.

"Sama-sama." Jawab siswa itu.

Lalu, Ghani dan yang lainnya menyusul langkah Gilang yang sedang menuju ke lapangan untuk mencari calon istrinya.

Sedangkan Zea, ia sedang duduk dengan kaki yang ia silangkan, dibawah pohon pinggir lapangan bersama Kiara, Laura, dan Abira. Sembari melihat anak laki-laki dari klasnya yang sedang bermain voly, karna acara perlombaan belum dimulai, jadi anak laki-laki memilih untuk bermain voly terlebih dahulu. Ia duduk membelakangi anak laki-laki dari klasnya.

Mereka berempat menikmati permainan voly itu sambil sandaran pada pohon, walaupun bukan mereka juga yang bermain.

Salah satu lawan dari teman klas Zea, ada yang ingin melakukan servis atas, dan Zea dengan antusias ingin melihat kemampuan salah satu tim lawan itu sembari duduk.

Yaps, bola itu dilambungkan setinggi harapan saya kepada crush mungkin dan jauh sekiranya. Tapi tanpa Zea sadari, bola itu sedang mendarat ditempat yang sedang ia duduki, atau kearahnya.

Dukkk...

Tidak!! Bola itu tidak mengenai Zea, padahal dirinya sudah menyilang kan tangannya didepan kepalanya yang sudah menunduk, tapi sama sekali tidak terasa apapun pada dirinya.

Saat Zea ingin mengangkat pandangannya dan menurunkan tangannya, Gilang sudah mendahului jatuh didepan Zea, karna lemparan bola voly itu yang dari jarak jauh mengakibatkan bola itu menjadi lebih kuat, dan tubuh Gilang menjadi terasa ter dorong kedepan [ bukan modus ygy ].

GILANG [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang