Chapther 26

1.6K 48 0
                                    

Hyyy

Semangat guys! Besok bulan Maret udah ujian🥰 jangan pas ujian doang yaa...

Follow?
Vote?
Komen?

Jangan lupa😝

Sehat-sehat kalian...

***

"HALOOO EVERYTHING!!!!" Teriak gembira Kiara dari kejauhan sambil berlari-lari.

Abira dan Laura sedikit terusik oleh teriakan yang dikeluarkan dari mulut Kiara. Tidak memikirkan Kiara, mereka berdua memilih mengecilkan larinya agar sedikit berjarak dengan Kiara.

Semua orang yang berada didepan ruang Zea, sedikit tersentak dengan teriakan yang menggema itu. Tidak perlu menebak, sudah pasti anaknya toa.

Kiara sama sekali tidak memikirkan kebisingan yang dibuatnya. Enjoy aja kita, walaupun besok ujian👍

"Uuhhhh, A-akh-akhirnya. sampe juga. setelah sekian jam, dari tadi. liftnya kaya ngajak muter-muter terus!!" Ucap Kiara terjeda-jeda, nafasnya belum kembali stabil lagi.

"Lo kalo teriak, udah kaya toa kentongan tau ngga!!" Sarkas Arka sinis menatap Kiara.

Kiara asal duduk di bangku kosong sebelah Elang, dan menaruh barang yang dibawanya disebelah duduknya. Elang bergerak geser sedikit, agar memberi jarak diantara Kiara dengannya.

"Yee biarin kali, kan mulut gw!!" Tukas Kiara, ia menjulurkan lidahnya mengejek Arka.

"Hayy..." Sapa Abira dan Laura bersama. Tersenyum ramah.

"Juga.." jawab sahabat Gilang bersama.

Kiara menatap sinis kepada yang lainnya. Tadi ia datang tidak dibalas sapanya, sekarang Abira dan Laura datang untuk menyapa malah dibalas. Ck.

Laura menghampiri kursi kosong disebelah kiara, Abira?

Abira tetap mengikuti Laura dari belakang dan berdiri disebelah kursi Laura duduk.

"Lo duduk disini aja.." Ucap Ghani datar sambil berdiri, ia memberikan tempat duduknya kepada Abira.

"Ngga usah, gw berdiri aja.." Balas Abira tersenyum.

"Ngga papa, gw udah duduk dari tadi.." Ghani mengeluarkan wajah dingin, tapi ada makna lain dari wajahnya.

Abira kebingungan, ia menerima tempat duduk itu atau tidak.

"Udah duduk aja kali, kan udah ditawarin.." sahut Kiara, menarik tangan Abira kearah kursi yang tadinya diduduki oleh Ghani.

Kursi yang diduduki oleh Ghani bersebelahan dengan kursi Elang.

Abira duduk dengan ragu-ragu.

"Makasih." Ucap Abira tersenyum menatap Ghani yang berada didepannya.

"Hm." Jawab Ghani singkat, lalu ia berjalan menghampiri kursi yang diduduki oleh Arka dan Kevin.

"Anj! Lo ngerjain gw!!" Sentak Elang antusias berdiri. Ia merasa risih, jika sebelah kanan dan kirinya ada perempuan.

GILANG [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang