Chapther 34

1.1K 41 1
                                    

Hy guysss, perkumpulan satu negaranya Candy🥰

Kabar gimana guys? Sehat? Ga
nangis kn ditinggal author berapa
hari??
( Ck! Author kebaanyakan ngarep!! )

Sehat-sehat selalu kalian!?!💗
Cuss baca yukkk....

***

Pukul 17.25

Ika sedang berdiri didepan pintu menunggu putrinya yang belum pulang-pulang. Ia sedang cemas, memikirkan keberadaan putrinya sekarang.

Belum Ika berdiri sampai tiga puluh menit-an, mobil yang Zea bawa untuk pergi tiba-tiba masuk ke area rumahnya.

Tonnn...tonn...
Plis, anggep aja suara klakson mobil;(

Mobil Zea mulai masuk kedalam garasi, dan memarkirkan posisinya.

"Bundaaa!!!" Teriak Zea, ia berlari-lari setelah keluar dari mobil dan menghampiri Ika yang sedang menunggunya.

Zea memeluk Ika seperti tidak bertemu selama beberapa tahun lamanya.

"Kamu kemana aja sii, sampe sore gini belum pulang??" Tanya Ika menatap wajah putrinya.

"Tadi dijalan macet Bun, hehe.." Jawab Zea cengengesan.

"Bunda khawatir tauu.." ucap Ika tersenyum.

"Iya iya tau, sengaja hehe.." Ucap Zea iseng.

"Sengaja-sengaja, kalau kamu kenapa-kenapa gimana?" Tanya bunda menampakan wajah marah tapi bercanda. Ygy.

"Iya Bun iyaa!" Ucap Zea terkekeh menatap Ika.

Pak Yanto keluar dari mobil, dan mengambil barang belanjaan Zea yang berada di bagasi mobil.

"Eh pak, ngga usah diambil, disitu aja dulu.." Ucap Zea, ketika melihat pak Yanto ingin membawa barang-barang nya.

"Loh, takutnya non butuh diatas.." Ucap pak Yanto ramah.

"Ngga usah pak, nanti kalau saya butuh, saya ambil sendiri saja.." Ucap Zea tersenyum.

"Baik non, jika itu kemauan non." Pak Yanto kembali menutup bagasi mobil, dan menghampiri para penjaga gerbang di pos depan rumah Zea.

Zea membalik tubuhnya menghadap Ika.

"Yaudah, kita masuk yuk Bun, udah mau Maghrib." Ajak Zea, ia menuntun bundanya untuk masuk kedalam rumah.

"Mending kamu siap-siap sholat Maghrib, mandi dan lain-lain, nanti habis Maghrib an kamu pergi kerumah Gilang.." Ucap Ika menepuk pundak kiri Zea.

"Ciyapp Bun!!" Tegas Zea, ia menyatukan jari telunjuk dan ibu jari membentuk huruf O kecil. Lalu mengedipkan satu matanya.

Zea cepat-cepat untuk naik ke atas menuju kamarnya.

Setelah Zea sampai kamar, tidak ingin menunda-nunda, ia langsung menuju kamar mandinya, dan lain-lain.

Sore ini, Zea mandi tidak terlalu lama, bahkan tidak sampai tiga puluh menit didalam kamar mandi. Karna waktu yang sudah sore juga.

GILANG [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang